Terapi akupuntur adalah metode pengobatan yang hanya dikenal di bangsa Timur, namun lama kelamaan dunia kedokteran Barat mengakui keberadaannya. Hingga kini, pengobatan tusuk jarum ini tetap eksis dan telah berhasil menyembuhkan sejumlah penyakit.
Perlu diketahui, akupunktur adalah seni menusuk jarum guna mengembalikan keseimbangan tubuh, yang menjadi landasannya ialah falsafah alamiah bahwa dalam setiap kehidupan senantiasa mengalir energi atau Chi (bioenergi).
Sirkulasi Chi berjalan menurut irama tertentu melalui saluran hipotetis yang disebut meridian. Pada meridian ini terletak titik akupunktur. Gangguan aliran Chi pada meridian akan menimbulkan penyakit. Terapi akupunktur dapat memberikan rangsangan pada titik akupunktur untuk mengatur kembali aliran energi yang terganggu atau tidak seimbang.
Secara garis besar dasar pengobatan tusuk jarum ini sama, tapi seninya bisa berbeda. Seni menusukkan jarum, mulai dari cara menusuk, kombinasi titik, sampai teknik stimulasi yang dipakai, tidak ada yang sama di antara para akupunkturis. Hal inilah yang membuat akupunktur agak susah diterima di dalam ilmu kedokteran Barat.
Padahal dengan melakukan terapi akupunktur, menurut beberapa kalangan kedokteran, tidak hanya masalah utama yang teratasi. Tidak jarang penyakit lain ikut tersembuhkan. Misalnya, pasien penyakit jantung yang diobati dengan terapi akupunktur, secara tidak langsung juga akan memperbaiki kadar gula darah, SGPT-SGOT, dan fungsi hati jadi terkontrol.
Begitu pula pasien sakit pinggang. Adakalanya setelah ditusuk di titik daerah pinggang, dan juga pada titik ginjal, beberapa hari kemudian selain sakit pinggangnya hilang, gairah seksualnya juga meningkat. Prinsipnya, akupunktur bekerja mengembalikan keseimbangan energi tubuh.