Umumnya, stroke hanya memengaruhi satu sisi otak saja. Itu berarti jika stroke menyerang sisi kiri otak, maka Anda akan mengalami berbagai masalah dengan sisi kanan tubuh Anda begitupun sebaliknya.
Namun, tak jarang stroke juga dapat memengaruhi kedua sisi otak. Efek stroke pada otak biasanya akan menyebabkan hilangnya fungsi normal pada beberapa bagian tubuh. Efek yang dihasilkan akan berbeda-beda sesuai dengan daerah otak mana yang terserang, apakah pada serebrum (otak kanan dan kiri), serebelum (otak atas dan depan), dan brainstem (batang otak).
Dikutip dari Hopkinsmedicine.org, berikut berbagai perubahan yang terjadi akibat kerusakan otak pascastroke sesuai dengan bagian yang terserang.
Serebrum (otak kanan dan kiri)
Berikut efek stroke pada otak kanan dan kiri, di antaranya:
- Memiliki masalah dalam menggerakkan tubuh.
- Gangguan kognitif seperti pada proses berpikir dan ingatan.
- Memiliki masalah pada kemampuan bahasa.
- Kesulitan makan dan menelan.
- Gangguan penglihatan.
- Gangguan pada kemampuan seksual.
- Masalah pada kendali usus dan kandung kemih.
Serebelum (otak atas dan depan)
Berikut efek stroke pada otak bagian atas dan depan, di antaranya:
- Masalah koordinasi dan keseimbangan.
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
Brainstem (batang otak)
Berikut efek stroke pada batang otak, di antaranya:
- Masalah pada pernapasan dan fungsi jantung.
- Ketidakmampuan tubuh untuk mengendalikan suhu.
- Masalah pada keseimbangan dan koordinasi.
- Kesulitan mengunyah, menelan, dan berbicara.
- Gangguan penglihatan.
Demikianlah informasi mengenai perubahan yang terjadi akibat kerusakan otak pascastroke. semoga dapat bermanfaat.
Sumber : hellosehat.com