Skip to main content

Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh berada di atas angka 38 derajat celsius. Demam merupakan bagian dari proses kekebalan tubuh yang sedang melawan infeksi akibat virus, bakteri, atau parasit. Selain itu, demam juga bisa terjadi pada kondisi hipertiroidisme, artritis, atau karena penggunaan beberapa jenis obat-obatan, termasuk antibiotik.

Meskipun terkadang mengkhawatirkan, demam yang tinggi tidak selalu menandakan bahwa Anda menderita suatu penyakit yang serius. Demam yang seringkali dijumpai pada kasus infeksi anak-anak seringkali tidak berbahaya. Malahan, demam merupakan pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang berusaha untuk melawan infeksi tersebut.

Demam bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala yang seringkali menyertai penyakit yang dapat sembuh sendiri tanpa memerlukan pengobatan, seperti misalnya flu atau pilek. Tapi untuk mengobati demam yang lebih parah, beberapa obat-obatan penurun panas bisa dibeli secara bebas di apotek dengan syarat baca aturan pakai dan ikuti dosis yang dianjurkan.

Gejala yang menyertai demam tergantung kepada penyebab demam itu sendiri  Berikut adalah gejala yang menyertai demam :

  • Sakit kepala
  • Berkeringat dingin
  • Menggigil
  • Dehidrasi
  • Batuk-batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit pada telinga
  • Diare dan muntah-muntah
  • Sakit otot
  • Kehilangan selera makan
  • Merasa kelelahan

Pemeriksaan suhu tubuh yang paling tepat adalah menggunakan termometer. Jangan mengandalkan rabaan tangan untuk memastikan demam atau tidak. Namun, tidak semua gejala demam disebabkan penyakit ringan, seperti flu. Adapun gejala demam yang perlu Anda wasapadai, seperti:

  1. Demam tinggi mendadak

Berbeda dengan biasa, demam tinggi mendadak terjadi disebabkan oleh penyakit demam berdarah (DBD).

Hal yang membedakan demam DBD dengan dengan demam biasa adalah demam ini dapat mencapai 40 derajat celcius. Gejala demam ini sangat tinggi dibanding demam biasa. Penyakit demam berdarah terjadi akibat adanya gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Demam DBD bisa terjadi selama dua atau tujuh hari dengan diikuti gejala lain, seperti:

  • Sakit kepala parah diikuti sakit pada bagian belakang mata
  • Nyeri otot dan sendi yang parah dan kelelahan
  • Mual dan muntah
  • Muncul ruam kulit, yang muncul dua hingga lima hari setelah timbulnya demam
  • Perdarahan ringan (seperti hidung berdarah, gusi berdarah, atau mudah memar)

Kondisi ini harus mendapatkan penanganan segera. Sebab, akan terjadi komplikasi pada getah bening dan pembuluh darah, perdarahan dari hidung dan gusi, pembesaran hati, kegagalan sistem peredaran darah atau bahkan kematian.

  1. Demam yang hilang timbul (paroksimal)

Terkadang pasien merasa sehat kemudian akan demam lagi dalam rentan waktu yang cepat. Tergantung dengan jenis parasit yang menyerang, kambuhnya demam bisa terjadi sekitar 8 hingga 10 jam, 48 jam, atau 72 jam.

Gejala malaria selain demam paroksimal adalah:

  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Tubuh menggigil dan kedinginan
  • Tubuh berkeringat
  • Mual dan muntah

Bila tidak segera diobati, akan terjadi komplikasi seperti perubahan pada urin yang menjadi lebih gelap karena pecahnya sejumlah sel darah merah, gagal ginjal, anemia, dan edema paru.

  1. Demam dengan nyeri sendi parah

Kondisi ini disebut dengan chikungunya dan disebabkan oleh gigitan nyamuk yang sama dengan demam berdarah. Bukan hanya demam biasa tapi juga disertai nyeri pada sendi yang parah.

Nyeri yang terjadi pada sendi sangat melemahkan, biasanya akan berlangsung selama beberapa hari atau juga berminggu-minggu seiring berkembangnya virus di dalam tubuh. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang menyertainya, seperti:

  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Kelelahan
  • Ruam pada sendi yang terasa nyeri.

Dikutip dari World Health Organization, sebagian besar pasien sembuh sepenuhnya, tetapi dalam beberapa kasus nyeri sendi dapat bertahan selama beberapa bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Walau jarang terjadi kasus komplikasi, penyakit ini bisa menyerang mata, saraf dan jantung, serta keluhan gangguan pencernaan.Komplikasi serius tidak umum, tetapi pada orang tua, penyakit dapat meningkatkan risiko kematian.

Penting untuk memahami berbagai gejala demam yang terjadi. Sebab bila terjadi karena adanya penyakit yang sifatnya tertentu, mendapatkan penanganan dan perawatan dari dokter lebih cepat dapat meningkatkan kualitas hidup dan juga memudahkan pengobatan yang dilakukan.

Jika muncul gejala-gejala yang disebutkan seperti di atas, segera lakukan pemeriksaan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

 

 

Sumber :
Alodokter.com
Hellosehat.com