Skip to main content

Setiap orang dapat terkena stroke, akan tetapi ada perilaku atau gaya hidup tertentu dan kondisi medis tertentu yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke.

Faktor resiko stroke disini diartikan sebagai faktor-faktor penyebab stroke atau yang mendasari tejadinya stroke pada seseorang.

Hasil gambar untuk penyakit yang bisa menyebabkan stroke

Kondisi medis atau penyakit yang dapat menyebabkan stroke

1. Tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi, juga disebut hipertensi, dapat sangat meningkatkan risiko stroke. Hal ini disebabkan karena tekanan darah yang terlalu tinggi dapat membuat pembuluh darah di otak menjadi pecah lalu terjadilah stroke (stroke hemoragik). Merokok, makananan yang mengadung tinggi garam, dan minum alkohol terlalu banyak semua dapat meningkatkan tekanan darah.

2. Kolesterol Tinggi.

Kolesterol tinggi dapat menjadi faktor risiko stroke, karena kolesterol tinggi dalam darah dapat membangun timbunan lemak (plak) pada dinding pembuluh darah. Deposit lemak (plak) tersebut dapat memblokir aliran darah ke otak, menyebabkan stroke (stroke iskemik).

3. Penyakit jantung.

Gangguan jantung dapat meningkatkan risiko stroke. Misalnya, penyakit jantung koroner (CAD) meningkatkan  resiko stroke. Kondisi jantung lainnya, seperti cacat katup jantung, denyut jantung tidak teratur (termasuk fibrilasi atrium), dan bilik jantung membesar, dapat membentuk penggumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah di otak lalu menyebabkan stroke.

4. Diabetes.

Memiliki penyakit diabetes atau kencing manis dapat meningkatkan resiko stroke dan bisa membuat stroke menjadi semakin parah. Diabetes adalah suatu kondisi yang menyebabkan gula darah tinggi yang seharusnya gula tersebut masuk ke dalam sel-sel tubuh. Gula darah yang tinggi (diabetes) cenderung terjadi bersamaan dengan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi yang semuanya meningkatkan risiko stroke.

5. Kegemukan dan obesitas.

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol total, meningkatkan tekanan darah, dan menjadi faktor resiko tejadinya diabetes.

6. Serangan stroke sebelumnya atau transient ischemic (TIA).

Jika Anda pernah mengalami stroke sebelumnya atau TIA (“mini-stroke,” atau stroke ringan) ada kemungkinan besar bahwa Anda bisa mengalami stroke di kemudian hari. Penyakit sel sabit. Penyakit sel sabit merupakan kelainan darah yang berhubungan dengan stroke iskemik, dan terutama mempengaruhi anak-anak Afrika-Amerika dan Hispanik. Stroke dapat terjadi jika sel-sel sabit terjebak dalam pembuluh darah dan menyumbat aliran darah ke otak. Sekitar 10% dari anak-anak dengan penyakit sel sabit akan memiliki stroke.

Itulah Kondisi medis atau penyakit yang dapat menyebabkan stroke yang dikutip mediskus.com. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.