Skip to main content

Secara umum, tidur adalah cara terbaik untuk memulihkan kondisi tubuh agar jadi bugar lagi. Khususnya ketika tidur di malam hari, untuk bisa beraktivitas esok harinya. Kurang tidur bisa membuat kita sulit berkonsentrasi, menurunkan daya analisis, menghambat kreativitas, sampai memicu timbulnya penyakit-penyakit tertentu.

Setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda, tergantung pada usia, aktivitas sehari-hari, gaya hidup, serta kondisi kesehatan. Waktu tidur ideal untuk orang dewasa antara 7 sampai 9 jam, sedangkan lanjut usia (lansia) membutuhkan waktu tidur ideal sekitar 7 hingga 8 jam. Meski demikian, kebutuhan tidur bisa berubah, tergantung seberapa baik kualitas tidur Anda.

Kenapa kita bisa tidur terlalu lama?

Para peneliti menjelaskan ada dua faktor yang bikin kita bisa tidur terlalu lama (terlalu lama di sini adalah lebih dari 9 jam), yaitu depresi dan status sosioekonomi rendah. Keduanya memberikan efek pada kondisi kesehatan kita secara langsung maupun tidak langsung.

Orang yang memiliki status sosioekonomi rendah atau orang kurang mampu biasanya menghindari pergi ke rumah sakit atau ke dokter karena biaya yang mahal. Akibatnya, mereka cenderung mengabaikan gejala-gejala tubuh yang menandakan penyakit serius lain, yang salah satunya mungkin menyebabkan mereka tidur terlalu lama.

Tapi pada dasarnya, waktu tidur kita juga tergantung pada usia dan tingkat aktivitas kita, juga dengan kondisi tubuh dan kebiasaan gaya hidup. Bagi orang yang menderita hypersomnia, tidur terlalu lama bukan diakibatkan kemalasan, namun memang merupakan gangguan medis.

Hypersomnia membuat orang perlu tidur sangat lama, yang tidak bisa digantikan dengan tidur siang. Maka dari itu, ketika tidur malam, orang yang menderita hipersomnia butuh waktu yang lebih lama dibandingkan orang normal. Akibatnya, mereka bisa mengalami gejala kecemasan, loyo, dan masalah ingatan karena waktu tidur yang sangat lama.

Sleep apnea obstruktif, gangguan yang menyebabkan seseorang untuk berhenti bernafas sejenak saat tidur, juga bisa membuat meningkatnya kebutuhan untuk tidur. Ini karena sleep apnea mengganggu siklus tidur normal.

Bagaimana dengan terlalu banyak tidur?

Mungkin di antara Anda ada yang berpikir “mana mungkin?” karena merasa selalu kurang tidur. Coba Anda ingat-ingat, padatnya jadwal seringkali membuat Anda harus tidur larut malam dan bangun pagi. Karenanya, akhir pekan merupakan waktu dimana Anda ‘balas dendam’ dengan tidur seharian. Hati-hati, karena inilah efek dari waktu tidur yang terlalu lama. Seperti dilansir dari HuffingtonPost.com, Senin (16/2/2015).

  1. Tidur terlalu banyak bisa meningkatkan resiko depresi

    studi pada tahun 2014 membuktikan, seseorang yang tidur terlalu lama mengalami peningkatan gejala depresi. Partisipan studi yang tidur selama tujuh sampai sembilan jam semalam terbukti mengalami 27 persen gejala depresi, sedangkan mereka yang tidur lebih dari sembilan jam mengalami 49 persen.

  2. Bisa melemahkan fungsi otak

    Studi pada tahun 2012 menemukan bahwa diantara wanita usia lanjut, tidur terlalu lama memperburuk fungsi otak pada jangka waktu 6 tahun.

  3. Akan susah hamil

    Tahun 2013 lalu, sebuah tim riset asal Korea menganalisis kebiasaan tidur pada 650 wanita yang mengikuti perawatan kesuburan. Hasilnya, jumlah kehamilan tertinggi ditemukan pada kelompok wanita yang tidur selama tujuh sampai delapan jam per malam, dan terendah pada kelompok wanita yang tidur lebih dari sembilan jam. Waktu tidur memang mempunyai pengaruh pada perubahan hormon dan siklus menstruasi.

  4. Meningkatkan resiko diabetes

    Dalam sebuah penelitian dari Quebec, tim riset menemukan bahwa orang-orang yang tidur lebih dari delapan jam per malam memiliki resiko terkena diabetes tipe dua dibanding mereka yang lebih singkat waktu tidurnya.

  5. Bisa mengakibatkan naiknya berat badan

    Tim riset yang sama juga memantau berat badan para orang dewasa Quebec selama enam tahun tersebut. Hasilnya, mereka yang tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak rata-rata mengalami kenaikan berat badan sebanyak 5 kilogram, walaupun aktifitas fisik dan asupan makanannya sama.

  6. Bisa berakibat pada jantung

    Menurut riset yang dilakukan oleh American College of Cardiology tahun 2012 lali, tidur lebih dari delapan jam per malam mempunyai kaitan dengan meningkatnya resiko masalah jantung. Riset itu mengumpulkan lebih dari 3000 orang dan menemukan bahwa mereka yang tidur lama memiliki resiko terkena angina dua kali lebih banyak.

  7. Tidur terlalu banyak bisa mengakibatkan kematian lebih awal

    Dirangkum dari 16 studi berbeda pada tahun 2010, riset menunjukkan ada peningkatan resiko kematian lebih awal, dari keseluruhan kasus, pada mereka yang tidur terlalu sedikit atau terlalu banyal. Tidur lebih dari 8 jam per malam diasosiasikan dengan 1,3 kalo resiko kematian lebih banyak diantara 1.382.999 partisipan.

Terlalu banyak tidur juga menimbulkan efek yang kurang lebih sama dengan kurang tidur. Ditambah lagi, kurang tidur juga meningkatkan risiko berbagai penyakit, bahkan kematian.

  1. Cepat lupa

Tidur baik untuk memperkuat kemampuan mengingat. Namun, kalau Anda tidur lebih dari 9 jam per hari, Anda justru akan merasakan dampak sebaliknya. Tidur berlebihan atau terlalu lama akan memperlambat fungsi sel otak, sehingga memperlihatkan tanda-tanda kepikunan.

  1. Depresi

Banyak studi yang mempelajari masalah ini, bahkan para ahli menyebutkan 15% penderita depresi suka tidur terlalu lama. Beberapa di antaranya menyatakan penderita depresi cenderung tidur lebih lama daripada orang normal. Sayangnya, tidur terlalu lama juga memperburuk masalah depresi orang tersebut.

  1. Sakit punggung

Orang yang tidur terlalu lama cenderung bisa lebih sering menderita sakit punggung, kecuali bila tidur di kasur khusus yang disesuaikan dengan kondisi tubuhnya. Namun, bila Anda merasa tidak nyaman dan takut keadaan semakin buruk, sebaiknya Anda segera periksakan diri Anda ke dokter.

  1. Gangguan mental

Depresi dan gangguan tidur seperti insomnia memiliki hubungan yang erat. Namun, sebanyak 15% penderita depresi juga mengalami masalah tidur terlalu lama. Tidur terlalu lama lebih sering terjadi pada penderita depresi dari usia dewasa muda atau mereka yang memiliki gangguan bipolar. Selain itu, tidur terlalu lama juga dapat menyebabkan gangguan memori, kecemasan, dan mudah lelah.

Bagaimana caranya agar tidak tidur terlalu lama?

Para ahli merekomendasikan Anda untuk bisa mengatur jam tidur dan jam bangun Anda pada waktu yang sama setiap hari. Mereka juga merekomendasikan Anda untuk mengurangi konsumsi kafein dan alkohol menjelang waktu tidur.

Berolahraga secara teratur dan membuat kamar tidur Anda nyaman, bisa membuat tidur Anda lebih enak dan berkualitas, serta membantu Anda tidur dengan waktu normal.

Pentingnya Memperhatikan Kualitas Tidur

Untuk mendapatkan manfaat tidur yang sesungguhnya, maka kualitas tidur Anda harus diperbaiki. Tidur yang berkualitas belum tentu lama. Sebaliknya, tidur yang terlalu lama belum tentu berkualitas.

Di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kualitas tidur Anda, sehingga Anda terhindar dari bahaya tidur terlalu lama.

  1. Membuat jadwal tidur

    Pastikan Anda tidur tepat waktu dan usahakan bangun sebelum matahari terbit. Patuhi jadwal itu, termasuk saat akhir pekan.

  2. Olahraga secara rutin

    Manfaat olahragadapat membantu Anda memperbaiki pola tidur sekaligus memperbaiki kualitas kesehatan Anda secara keseluruhan. Tetapi hindari olahraga sesaat sebelum tidur.

  3. Hindari kafein dan alkohol

    Sebaiknya enam jam sebelum tidur, tidak lagi mengonsumsi kafein. Selain kopi, kafein yang perlu dihindari juga termasuk teh, soda dan cokelat. Selain itu, hindari juga alkohol karena dapat menyebabkan Anda terbangun tengah malam atau mimpi buruk saat tidur.

  4. Buat suasana kamar tidur yang nyaman

    Kondisi kamar sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur Anda. Cobalah mulai mengatur kamar, mulai dari mengatur suhu, suara, dan cahaya lampu tidur. Agar tidur terasa nyaman, pastikan kasur Anda juga nyaman. Alat elektronik, seperti telepon seluler (ponsel), sebaiknya dimatikan minimal 2 jam sebelum tidur. Alat-alat tersebut dapat mengganggu jam tidur Anda.

  5. Batasi jam tidur siang

    Kebiasaan tidur siangbisa memengaruhi tidur malam. Membatasi jam tidur siang bisa membantu Anda menjaga kualitas tidur Anda pada malam hari.

  6. Tenangkan pikiran

    Agar tidur Anda berkualitas, usahakan agar selalu menenangkan pikiran Anda. Hindari kebiasaan memikirkan hal-hal yang berat sebelum tidur.

Jika Anda sering tidur terlalu lama dan mulai terasa terganggu dengan kebiasaan itu, lebih baik segera berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan jalan keluar untuk mengatasinya, agar Anda bisa terhindar dari berbagai bahaya tidur terlalu lama.

Semoga bermanfaat.

 

 

Sumber :

Hellosehat.com

Alodokter.com

Liputan6.com