Di era perkembangan teknologi yang semakin cepat, semakin bergantung pula kita terhadap teknologi tersebut. Jaman sekarang, setiap hari, kita semakin tidak bisa lepas dari yang namanya smartphone atau komputer, baik desktop ataupun laptop, untuk menjalani aktivitas kita sehari-hari.
Menatap layar komputer selama berjam-jam sudah menjadi hal biasa bagi kehidupan sehari-hari masyarakat modern. Namun, menatap layar komputer terlalu lama dapat memicu risiko computer vision syndrome alias Sindrom Penglihatan Komputer (SPK) akibat ketegangan mata menatap layar komputer.
Apa itu SPK dan mengapa sindrom ini merusak penglihatan?
Sindrom penglihatan komputer serupa dengan carpal tunnel syndrome yang terjadi akibat melakukan gerakan yang sama berulang-ulang sehingga terdapat luka/stres akibat gerakan tersebut. SPK juga dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan mata akibat gerakan otot mata yang bekerja keras di depan layar komputer.
Bekerja di depan komputer mengharuskan mata terus fokus, bergerak maju-mundur, dan menyelaraskan dengan apa yang dilihat di layar komputer. Bekerja dengan mengetik, melihat kertas kerja, dan kemudian kembali ke layar komputer membuat otot mata bekerja maksimal karena harus mengakomodasi perubahan gambar pada layar agar otak dapat menafsirkan gambaran yang jelas.
Ketika menatap layar komputer, otot mata bekerja lebih keras daripada membaca buku atau selembar kertas karena layar komputer terdapat tambahan elemen lain seperti pencahayaan. Gangguan mata pada komputer dapat terjadi jika Anda sudah memiliki riwayat gangguan mata sebelumnya (seperti rabun jauh atau rabun dekat) atau jika Anda pengguna kaca mata tetapi tidak memakainya atau memakai kaca mata yang salah.
Siapa saja yang berisiko terkena SPK?
Peningkatan jumlah penderita yang mengalami kelelahan mata dan iritasi yang disebabkan SPK meningkat setiap tahun. Hal ini akibat dari penggunaan jumlah komputer yang bertambah baik dari kalangan dewasa ataupun anak-anak. Penelitian menunjukkan gangguan pada mata merupakan hal biasa yang ditemui bagi pengguna komputer. Sekitar 50% dan 90% orang-orang yang bekerja menggunakan komputer setidaknya memiliki masalah pada penglihatan mereka.
Apa saja gejala Sindrom Penglihatan Komputer?
Seseorang dengan sindrom penglihatan komputer akan mengalami beberapa atau semua gangguan mata berikut ini:
- Pandangan menjadi kabur
- Pandangan terlihat ganda
- Mata kering atau mata merah
- Iritasi mata
- Sakit kepala
- Sakit leher atau sakit punggung
- Sensitif terhadap cahaya
- Ketidakmampuan melihat fokus terhadap suatu benda yang jauh jaraknya
Jika gejala-gejala tersebut tidak langsung tertangani, hal ini akan memengaruhi aktivitas Anda di tempat kerja.
Bagaimana meringankan gejala SPK?
Beberapa perubahan sederhana dalam lingkungan kerja Anda dapat membantu mencegah dan memperbaiki penglihatan yang bisa Anda lakukan dari National Eye Institute, Prevent Blindness, dan Get Eye Smart, yaitu:
- Taruh layar komputer sekitar 50-66 cm jauh dari mata Anda.
- Bersihkan debu dan sidik jari dari layar. Noda pada layar bisa mengurangi kontras dan meningkatkan cahaya dan refleksi.
- Pilih layar yang bisa dimiringkan dan diputar.
- Pertimbangkan untuk menggunakan filter cahaya pada layar Anda.
- Ubah lingkungan kerja Anda
- Sesuaikan penerangan ruangan agar jangan sampai terlalu terang, terlalu gelap, atau ada pantulan cahaya di layar komputer.
- Gunakan kursi yang bisa diatur ketinggiannya.
- Pasang note yang bertuliskan “Berkedip!” di komputer Anda, biar Anda tidak lupa.
- Tetapkan waktu istirahat yang rutin, dan menjauhkan diri dari komputer untuk sementara.
- Lakukan perawatan kecil pada mata
- Kompres mata Anda yang lelah atau kering dengan handuk hangat (saat mata tertutup) .
- Gunakan tetes mata untuk menyegarkan mata Anda saat terasa kering.
- Untuk membantu mencegah mata kering saat bekerja di dalam ruangan, gunakan pembersih udara untuk menjadi filter debu dan meningkatkan kelembapan udara.
- Jangan ada sumber cahaya lain yang lebih menyilaukan dari layar komputer
- Alihkan mata Anda dari layar komputer sesekali
Kemudian, karena ketergantungan dengan teknologi yang satu inilah banyak orang akhirnya tidak bisa beranjak dari tempat duduknya di depan komputer. Akan tetapi, duduk di depan komputer ternyata dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Apa sajakah gangguan kesehatan yang disebabkan karena terlalu lama duduk di depan komputer
-
Kerusakan pada mata
Ketika seseorang menatap layar komputer terlalu lama, gangguan mata seperti mata perih, mata merah dan mata berair sangatlah umum terjadi. Tapi, jika hal ini terus-menerus dibiarkan, bahaya radiasi komputer bisa mengakibatkan gangguan serius pada mata seperti mata minus.
-
Gangguan tulang belakang
Jika orang tersebut tidak duduk dalam posisi yang benar dalam ilmu kesehatan, akan ada kemungkinan jika orang tersebut terkena gangguan tulang belakang. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh salahnya posisi duduk seseorang dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan tulang bengkok ke kiri, ke kanan atau membungkuk. Jika hal ini dibiarkan, hal ini dapat membahayakan kesehatan karena resiko syaraf tulang belakang terjepit meningkat.
-
Kanker usus
Selain itu, gangguan kesehatan lain yang dapat terjadi jika duduk di depan komputer terlalu lama ialah kanker usus. Menurut penelitian di Australia, orang yang sering duduk di depan komputer terlalu lama mempunyai resiko kanker usus yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh pasifnya tubuh ketika sedang ada di depan komputer sehingga resiko kanker usus pun meningkat.
-
Serangan jantung
Dari hasil penelitian di London, Inggris, duduk di depan layar komputer dalam waktu yang cukup lama akan meningkatkan resiko serangan jantung sekitar 67%. Hal ini disebabkan oleh badan yang kurang gerak sehingga aktivitas jantung dapat terganggu yang bisa memicu serangan jantung. Apalagi yang telah mengalami penyakit jantung.
-
Terjadinya penggumpalan darah
Penggumpalan darah ini dapat terjadi karena tubuh tidak melakukan gerakan yang dapat membanti aliran darah menjadi normal. Jelaslah bahwa penggumpalan darah akan sangat berbahaya bagi tubuh sebab jika dibiarkan, gumpalan darah tersebut dapat menyumbat aliran darah yang bisa menyebabkan pembuluh darah pecah. Pecahnya pembuluh darah ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian mendadak.
-
Kegemukan
Mengapa demikian? Dalam hal ini, lemak yang ada dalam tubuh tidak akan diubah menjadi energi jika seseorang pasif atau tidak melakukan gerakan apa pun. Hasilnya ialah menumpuknya lemak di bawah lapisan kulit yang mengakibatkan seseorang mengalami kegemukan. Menurut penelitian yang telah dilakukan, resiko obesitas ini dapat dikurangi hanya dengan berdiri beberapa saat.
-
Sakit kepala
Gangguan kesehatan ini merupakan gangguan yang sering dikeluhkan oleh banyak orang, dan hal ini dikarenakan cahaya yang terpancar dari layar komputer. Cahaya flourescent dari layar komputerlah yang menyebabkan gangguan kesehatan yang satu ini terjadi saat seseorang bekerja di depan komputer dalam jangka waktu yang lama.
-
Terkena radiasi listrik
Karena perangkat komputer hanya dapat dioperasikan jika ada listrik, maka penggunaan listrik tidak dapat dipisahkan dari perangkat komputer. Kemudian, listrik ini akan memancarkan radiasi jika digunakan sehingga apabila seseorang bekerja di depan komputer, orang tersebut tentu akan terpapar radiasi listrik.
-
Menurunnya daya ingat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang bekerja di depan layar komputer lebih dari 55 jam dalam seminggu mengalami penurunan daya ingat jika hal ini dibandingkan dengan orang yang seminggu bekerja selama 41 jam di depan layar computer.
Langkah Pencegahan Bahaya Duduk Lama di Depan Komputer
Dengan melakukan beberapa hal berikut, seseorang dapat menurunkan resiko gangguan kesehatan yang dikarenakan oleh aktivitas duduk terlalu lama di depan komputer :
-
Lapisi layar komputer dengan kaca anti radiasi
Penggunaan kaca ini memang cukup efektif dalam mengurangi pancaran radiasi dari komputer sehingga dapat menurunkan resiko gangguan mata dan penyebab sakit kepala.
-
Memakai kaca mata anti radiasi
Cara lain untuk menurunkan resiko gangguan mata dan sakit kepala adalah pengguna komputer memakai kacamata anti radiasi. Penggunaan kacamata ini dapat dilakukan sebelum pengguna komputer duduk di depan layar atau bisa juga ketika mata sudah mulai lelah.
-
Duduk dengan posisi yang benar
Hal ini juga dapat didukung dengan menggunakan kursi yang khusus dibuat untuk kesehatan tulang belakang. Dengan posisi duduk yang benar, gangguan tulang belakang yang dikarenakan bahaya duduk terlalu lama di depan layar komputer dapat diminimalisir.
-
Melakukan relaksasi
Duduk di depan komputer terlalu lama memang melelahkan. Maka dari itu, jika tubuh sudah terasa kaku atau tegang, lakukanlah beberapa gerakan relaksasi seperti gerakan senam sederhana. Bisa gerakan berdiri, gerakan tangan dan kaki diregangkan atau juga menggerakan kepala seperti yang dilakukan di dalam senam.
Sesering mungkin juga periksakan kesehatan mata pada anak-anak secara teratur. Pastikan setiap komputer atau gadget lain digunakan berdasarkan saran yang dianjurkan.
Sumber :
Hellosehat.com
Liputan6.com