Author: Novan

  • 5 Manfaat Daun Kemangi, Sayur Sehat yang Tidak Perlu Dimasak

    5 Manfaat Daun Kemangi, Sayur Sehat yang Tidak Perlu Dimasak

    Di Indonesia, daun kemangi sering dijadikan lalapan atau pelengkap sajian makanan. Di balik rasanya yang segar, ternyata daun ini menyimpan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari menurunkan stres hingga mencegah kanker.

    Daun kemangi merupakan tumbuhan aromatik yang berasal dari benua Asia dan Afrika. Selain digunakan sebagai campuran masakan, daun yang memiliki rasa sedikit pahit ini juga umum dikonsumsi dalam bentuk teh atau suplemen kesehatan. Hal ini karena daun kemangi dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit.

    manfaat daun kemangi

    Daun yang memiliki lebih dari 60 varietas ini diketahui dapat mempercepat penyembuhan luka, sakit perut, sakit kepala, diare, demam, gigitan serangga, batuk, pilek, mengurangi nyeri, dan sebagai antibakteri.

    Kandungan Nutrisi Daun Kemangi

    Dalam 100 gram daun kemangi terkandung 23 kalori dan beberapa nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, di antaranya:

    • 3 gram protein
    • 177 miligram kalsium
    • 295 miligram kalium
    • 64 miligram magnesium
    • 18 miligram vitamin C
    • 3 miligram zat besi

    Selain itu, daun kemangi juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin, serat, fosfor, folat, zinc, serta vitamin A dan B.

    Beragam Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan

    Berkat nutrisinya yang melimpah, daun kemangi memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, antara lain:

    1. Mengatasi jerawat

    Minyak daun kemangi dipercaya dapat mengatasi jerawat. Hal ini karena daun kemangi memiliki sifat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Penelitian juga menunjukkan bahwa daun ini juga dapat melawan infeksi dan mempercepat penyembuhan luka, sehingga mampu menghilangkan bekas jerawat.

    2. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

    Penelitian menunjukkan bahwa daun kemangi mampu mencegah gangguan pencernaan yang timbul akibat adanya luka di lambung. Selain itu, daun kemangi juga dapat menurunkan kadar asam lambung dan meningkatkan pelepasan lapisan lendir yang melindungi dinding lambung.

    Daun kemangi juga diketahui dapat mencegah gangguan pencernaan lainnya, seperti diare, disentri, dan mual.

    3. Mempercepat penyembuhan luka dan mencegah infeksi

    Serupa dengan manfaat daun salam, daun kemangi juga diketahui memiliki sifat antivirus, antijamur, dan pereda nyeri, yang mampu mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksi pada luka.

    Penelitian menunjukkan bahwa daun yang satu ini dapat melawan infeksi dan luka pada sariawan dan keloid. Bahkan, daun kemangi juga banyak dipercaya untuk mempercepat penyembuhan dan melindungi luka setelah operasi.

    4. Menurunkan stres dan kecemasan

    Daun kemangi diketahui bertindak sebagai adaptogen, yaitu zat alami yang membantu tubuh beradaptasi terhadap hormon stres. Zat alami ini juga berperan untuk membuat tubuh dan pikiran merasa tenang dan rileks, mengatasi gangguan kecemasan, mengatasi gangguan tidur, serta meningkatkan daya ingat.

    5. Mencegah kanker

    Selain antioksidan, penelitian menunjukkan bahwa daun kemangi juga memiliki sifat antikanker. Kandungan antikanker dalam daun kemangi diketahui dapat melawan sel kanker dalam tubuh, termasuk kanker paru-paru, kanker hati, kanker mulut, dan kanker kulit.

    Daun kemangi juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, mengontrol gula darah, dan membantu pemulihan akibat stroke. Namun, beberapa manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.

    Meski memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, konsumsi daun kemangi sebaiknya dihindari jika Anda sedang merencanakan kehamilan atau mengalami gangguan perdarahan.

  • 7 Manfaat Bawang Bombai bagi Kesehatan Tubuh

    7 Manfaat Bawang Bombai bagi Kesehatan Tubuh

    Manfaat bawang bombai tidak hanya sekedar untuk melezatkan masakan, tetapi juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Beragam kandungan nutrisi di dalamnya dikenal bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, mencegah osteoporosis, bahkan kanker.

    Bawang bombai (Allium cepa L.) adalah salah satu jenis bawang yang mudah ditemukan di Indonesia. Sama seperti bawang merah dan bawang putih, bawang bombai juga kerap digunakan sebagai bumbu untuk menambah cita rasa pada masakan.

    manfaat bawang bombai

    Tak hanya sebagai bumbu masakan, bawang bombai juga telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, batuk, flu dan malaria.

    Kandungan Nutrisi dalam Bawang Bombai

    Manfaat yang dapat diberikan bawang bombai tentu tak lepas dari kandungan nutrisi yang ada di dalamnya. Selain mengandung 43 kalori, berikut ini adalah beberapa nutrisi yang terkandung di dalam 100 gram bawang bombai:

    • 10 gram karbohidrat
    • 1,5 gram protein
    • 2 gram serat
    • 44 miligram fosfor
    • 32 miligram kalsium
    • 10 miligram kalium
    • 9 miligram vitamin C

    Tak hanya itu, bawang bombai juga mengandung zat besi, zinc, senyawa sulfur organik dan berbagai jenis antioksidan, seperti flavonoid, asam fenolik, antosianin, dan quercetin.

    Manfaat Bawang Bombai untuk Kesehatan

    Karena kandungan nutrisinya yang beragam, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi bawang bombai, di antaranya:

    1. Mencegah konstipasi

    Bawang bombai merupakan salah satu tanaman yang kaya akan serat. Berkat kandungan ini, bawang bombai baik dikonsumsi untuk melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi.

    Kandungan serat dalam bawang bombai juga memiliki sifat prebiotik yang dapat mendukung keseimbangan bakteri baik dalam usus, yang dapat menjaga serta menyehatkan saluran cerna.

    2. Menurunkan tekanan darah

    Kandungan quercetin dalam bombai merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

    Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa kandungan nutrisi di dalam bawang bombai mampu mencegah penggumpalan darah dan mengurangi penumpukan lemak di dalam pembuluh darah.

    Kombinasi manfaat tersebut menjadikan bawang bombai baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung serta mencegah berbagai jenis penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.

    3. Mengontrol kadar gula darah

    Tak hanya menurunkan risiko terkena penyakit jantung, bawang bombai juga diyakini dapat mengontrol kadar gula darah sekaligus meningkatkan kadar hormon insulin dalam tubuh. Manfaat ini membuat bawang bombai baik dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2.

    4. Mencegah osteoporosis

    Manfaat bawang bombai selanjutnya adalah mencegah terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi bawang bombai secara rutin dapat meningkatkan kepadatan tulang.

    Bahkan, ada pula penelitian yang menunjukkan bawang bombai dapat mengurangi risiko terjadinya patah tulang pinggul pada wanita yang telah memasuki masa menopause.

    5. Mencegah terjadinya kanker

    Beragam jenis kandungan antioksidan di dalam bawang bombai diketahui mampu melindung sel-sel tubuh dari efek paparan radikal bebas pemicu terjadinya berbagai macam penyakit, seperti kanker.

    6. Mencegah Alzheimer

    Beberapa riset juga menyebutkan bahwa bawang bombai berpotensi untuk menghambat perkembangan penyakit degeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.

    Namun, efektivitas dan keamanan bawang bombai untuk menghambat perkembangan penyakit degeneratif masih perlu diteliti lebih lanjut.

    7. Mengatasi diare

    Tak hanya menangkal efek radikal bebas, kandungan antioksidan di dalam bawang bombai juga diyakini berpotensi untuk mengatasi diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri E.coli.

    Selain itu, bawang bombai juga diyakini dapat melawan berbagai macam bakteri penyebab penyakit, seperti bakteri S. aureus dan B. aureus.

    Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas dan tingkat keamanan dalam mengonsumsi bawang bombai untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri tersebut.

    Untuk memperoleh manfaat bawang bombai secara maksimal, Anda dapat mengonsumsinya dengan cara menjadikannya bumbu masakan atau menambahkannya ke dalam berbagai jenis masakan, seperti sup dan salad.

    Namun, usahakan untuk tidak mengonsumsi bawang bombai dengan cara digoreng, karena cara ini dapat menghilangkan kandungan nutrisi bawang bombai yang bermanfaat bagi kesehatan.

    Selain itu, Anda juga perlu mencukupi kebutuhan nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan sehat lainnya, seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan yang mengandung protein dan serat.

  • 8 Manfaat Biji Bunga Matahari yang Jarang Diketahui

    8 Manfaat Biji Bunga Matahari yang Jarang Diketahui

    Meski ukurannya kecil, manfaat biji bunga matahari untuk kesehatan tak main-main. Biji-bijian yang sering diolah menjadi kuaci dan digemari masyarakat Indonesia ini kaya akan vitamin dan mineral, sehingga cocok untuk jadi camilan sehat.

    Biji bunga matahari berasal dari tumbuhan bunga matahari (Helianthus annuus). Daging biji yang diselimuti oleh cangkang hitam bergaris putih ini memiliki cita rasa yang gurih dan bertekstur renyah. Selain dijadikan camilan, biji bunga matahari juga bisa diolah menjadi minyak atau ditambahkan dalam makanan, seperti salad dan oatmeal.

    manfaat biji bunga matahari

    Ragam Manfaat Biji Bunga Matahari

    Manfaat biji bunga matahari tak lepas dari kandungan nutrisi di dalamnya, seperti protein, karbohidrat, serat, serta lemak. Selain itu, biji bunga matahari juga mengandung banyak vitamin dan mineral, mulai dari vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, vitamin E, asam folat, magnesium, seng, tembaga, fosfor, hingga zat besi.

    Nutrisi dari biji-bijian mungil ini begitu banyak, kan? Jadi, tidak heran bila biji bunga matahari bisa mendatangkan beragam manfaat bagi kesehatan. Berikut ini adalah manfaat biji bunga matahari yang bisa kamu peroleh:

    1. Meningkatkan daya tahan tubuh

    Biji bunga matahari mengandung zinc dan selenium yang bagus untuk daya tahan tubuh. Zinc sendiri membantu tubuh mempertahankan dan mengembangkan sel imun. Sementara itu, selenium bertugas untuk melawan infeksi sehingga tubuh tidak mudah sakit.

    2. Menambah energi

    Buat kamu yang sedang mencari camilan penambah energi, terlebih untuk dinikmati sebelum berolahraga, mungkin biji bunga matahari bisa jadi pilihan, nih.

    Soalnya, biji-bijian ini mengandung vitamin B1 yang membantu mengubah makanan menjadi energi serta selenium yang bisa meningkatkan aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Dengan begitu, tubuhmu bisa lebih berenergi sepanjang hari.

    3. Mencegah dan mengatasi sembelit

    Di dalam 30 gram biji bunga matahari terkandung sekitar 3 gram serat. Meski hanya bisa memenuhi 1/8 dari kebutuhan sehari-hari, adanya serat pada menu makan sehari-hari bisa meningkatkan kerja usus dalam menyerap nutrisi dan menjaga keseimbangan bakteri baik di usus. Dengan begitu, sembelit bisa dicegah dan pencernaanmu lebih lancar.

    4. Menurunkan kolesterol tinggi

    Walau kaya akan lemak, sebagian besar lemak dalam biji bunga matahari adalah asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan bila dikonsumsi secukupnya. Nah, jenis asam lemak ini sendiri berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

    5. Menjaga berat badan ideal

    Kamu sedang berusaha mendapatkan berat badan ideal? Cobalah untuk mulai mengonsumsi biji bunga matahari sebagai camilan sehatmu. Kandungan protein, lemak sehat, dan serat pada biji bunga matahari bisa membuatmu merasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebih.

    6. Menjaga kadar gula darah

    Biji bunga matahari merupakan salah satu camilan dengan indeks glikemik yang rendah. Ini artinya, biji bunga matahari cocok untuk dikonsumsi penderita diabetes karena tidak akan menyebakan lonjakan kadar gula darah.

    Ditambah lagi, penelitian menunjukkan bahwa senyawa asam klorogenat dalam biji bunga matahari mampu menurunkan kadar gula darah sebanyak 10%. Manfaat biji bunga matahari ini tentunya bisa tercapai bila kamu mengonsumsinya secara rutin, ya.

    7. Menurunkan risiko terjadinya penyakit kronis

    Peradangan yang terjadi pada tubuh bisa memicu penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan stroke. Nahmanfaat biji bunga matahari bisa mencegah munculnya peradangan di dalam tubuh.

    Ini karena biji bunga matahari mengandung vitamin E, flavonoid, dan senyawa bioaktif yang bisa bertindak sebagai antiradang, sehingga dapat menghambat dan menekan reaksi peradangan.

    8. Menjaga kesehatan jantung

    Manfaat biji bunga matahari dalam menjaga kesehatan jantung berasal dari berbagai aspek. Pertama, senyawa bioaktif peptida dan magnesium yang ada dalam camilan ini diketahui dapat menurunkan tekanan darah tinggi yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya gagal jantung.

    Kedua, biji bunga matahari juga kaya akan asam linoleat, yaitu salah satu jenis asam lemak tak jenuh. Zat ini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner.

    Selain yang telah disebutkan di atas, manfaat biji bunga matahari juga diyakini dapat meredakan gejala PMS, menjaga kesehatan tulang dan kulit, mencegah bayi lahir dengan cacat tabung saraf, serta memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh.

    Biji bunga matahari adalah pilihan camilan sehat, tetapi juga padat kalori. Oleh karena itu, jangan mengonsumsinya berlebihan ya, agar kamu terhindar dari obesitas dan diabetes. Berlebihan dalam mengonsumsi biji bunga matahari juga berisiko menyebabkan pengerasan tinja yang berujung pada konstipasi kronis.

    Jadi, jika ingin mendapatkan manfaat biji bunga matahari, batasi konsumsinya sebanyak 30 gram atau sekitar 2 sendok makan per hari.

  • Ketahui Kandungan Gula dalam Oat Milk

    Ketahui Kandungan Gula dalam Oat Milk

    Oat milk tergolong sebagai minuman sehat yang rendah gula. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi kamu yang ingin menikmati minuman enak tanpa perlu khawatir akan bahaya minuman manis, nih. Seberapa banyak ya kandungan gula dalam oat milk? Yuk, kita simak di artikel ini!

    Sesuai namanya, oat merupakan bahan dasar oat milk. Susu nabati ini diolah dengan cara memproses oat hingga sari-sarinya keluar. Sari oat inilah yang dikenal dengan istilah oat milk.

    Jika kamu memiliki alergi susu, intoleransi laktosa, alergi kacang, atau menjalani diet vegan, oat milk bisa menjadi pengganti susu sapi yang layak untuk dicoba. Apalagi, oat milk dilengkapi dengan berbagai nutrisi penting, seperti protein, serat, dan kalsium.

    Kandungan Gula dalam Oat Milk

    Jika gula dalam susu sapi bersumber dari laktosa, lain halnya dengan oat milk. Gula pada oat milk berasal dari maltosa yang berasal dari oat itu sendiri.

    Meski begitu, kandungan gula dalam oat milk tetap tergolong rendah lho, bahkan lebih rendah daripada susu sapi atau susu kedelai. Dalam 100 ml oat milk murni, kadar gulanya hanya sekitar 2,8 gram. Sementara itu, susu kedelai murni mengandung gula sekitar 3,6 gram/100 ml dan susu sapi murni mengandung gula sekitar 4,8 gram/100 ml.

    Gula memang penting bagi tubuh karena mampu menghasilkan energi. Akan tetapi, bila asupannya terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan gigi serta meningkatkan risiko terjadinya diabetes dan obesitas. Oleh karena itu, konsumsi gula harian yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 50 gram (4 sendok makan) per orang per hari.

    Nilai Indeks Glikemik Oat Milk

    Indeks glikemik (GI) oat milk tergolong sedang, yaitu sekitar 59. Walau begitu, indeks glikemik ini bukan satu-satunya faktor yang bisa memengaruhi lonjakan kadar gula darah, ya. Selain indeks glikemik, kenaikan kadar gula darah juga dipengaruhi oleh beban glikemik (glycemic load).

    Beban glikemik merupakan nilai yang menunjukkan pengaruh karbohidrat terhadap kenaikan kadar gula darah. Beban glikemik yang tinggi menyebabkan gula darah naik dengan cepat. Jadi, sebisa mungkin pilihlah minuman atau makanan yang memiliki beban glikemik rendah.

    Beban glikemik dalam makanan atau minuman bisa dihitung menggunakan rumus:

    GL = GI x karbohidrat per sajian / 100

    Untuk oat milk yang memiliki indeks glikemik 59 dan karbohidrat per sajian (100 ml) 8 gram, nilai beban glikemiknya adalah 4,7. Nilai ini masuk ke dalam beban glikemik rendah sehingga tidak akan menaikkan kadar gula darah dengan cepat.

    Namun, lain cerita jika kamu mengonsumsi oat milk dalam porsi berlebihan. Nilai beban glikemik otomatis akan meningkat dan hal ini tentunya memicu lonjakan kadar gula darah. Jadi, konsumsi sewajarnya saja, ya, cukup 1 atau 2 gelas per hari.

    Dalam memilih oat milk, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, nih. Jika mengonsumsi oat milk sebagai alternatif pengganti susu sapi, pilihlah produk susu yang diperkaya dengan nutrisi tertentu, seperti kalsium dan serat, serta rendah kolesterol dan rendah lemak jenuh, agar kebutuhan nutrisi harianmu terpenuhi dengan baik.

    Untuk pilihan yang lebih sehat lagi, konsumsilah oat milk yang rendah gula dan tanpa gula tambahan, ya.

  • 6 Manfaat Terong Ungu, Kandungan Nutrisi dan Tips Mengolahnya

    6 Manfaat Terong Ungu, Kandungan Nutrisi dan Tips Mengolahnya

    Manfaat terong ungu terkenal baik untuk kesehatan tulang dan pencernaan. Tidak heran karena buah yang sering dianggap sayuran ini kaya akan mineral, serat, dan antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, teknik memasak terong ungu perlu diperhatikan agar rasanya bisa lezat dan manfaatnya bisa didapatkan dengan maksimal.

    Terong ungu atau Solanum melongena masih satu keluarga dengan tomat, paprika, dan kentang. Meski sering dikira sayuran, terong secara teknis adalah buah karena berasal dari tanaman berbunga dan memiliki biji.

    manfaat terong ungu

    Selain terong ungu, ada banyak varian terong lain dengan bentuk dan warna yang berbeda-beda, seperti terong belanda. Namun, terong ungu memang varian terong yang paling umum dan mudah ditemukan di pasaran.

    Tidak hanya memiliki tekstur yang lembut dan bisa diolah menjadi beragam masakan lezat, manfaat terong ungu untuk kesehatan pun tidak perlu diragukan lagi dengan segudang nutrisi yang dimilikinya.

    Kandungan Nutrisi Terong Ungu

    Manfaat terong ungu tidak terlepas dari kandungan nutrisi di dalamnya. Terong ungu termasuk buah yang rendah kalori dan lemak tetapi padat nutrisi.

    Dalam 100 gram terong ungu yang sudah dimasak mengandung sekitar 28 kalori dan beragam nutrisi berikut:

    • 92 gram air
    • 1 gram protein
    • 0,2 gram lemak
    • 6 gram karbohidrat
    • 2 gram serat
    • 187 miligram kalium
    • 15 miligram kalsium
    • 37 miligram fosfor
    • 9 miligram natrium

    Selain itu, terong ungu juga kaya akan beta karoten dan kandungan antioksidan yang disebut antosianin. Sayuran ini juga mengandung sejumlah kecil vitamin K, vitamin A, vitamin C, vitamin B6, vitamin B3 (niacin), tembaga, zat besi, dan zinc.

    Berbagai Manfaat Terong Ungu untuk Kesehatan Tubuh

    Ada banyak manfaat terong ungu yang bisa Anda peroleh. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

    1. Menjaga berat badan ideal

    Terong ungu merupakan salah satu pilihan makanan atau lauk yang tidak membuat berat badan naik drastis. Bagaimana tidak, sayuran ini tergolong padat nutrisi dengan kandungan kalori dan lemak yang rendah.

    Konsumsi terong ungu bisa menjaga perut kenyang lebih lama karena kandungan seratnya yang tinggi. Alhasil, keinginan untuk ngemil berlebih dengan makanan tinggi kalori pun juga akan berkurang. Manfaat terong ungu ini cocok bagi Anda yang menjalani program diet untuk menurunkan atau mengontrol berat badan.

    2. Melancarkan buang air besar

    Manfaat terong ungu juga dapat menyehatkan sistem pencernaan. Dalam 1 porsi terong ungu bahkan sudah bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan serat harian sekitar 10%.

    Nah, mencukupi serat setiap hari penting untuk membantu penyerapan makanan di dalam usus. Serat juga berperan dalam meningkatkan metabolisme dan melancarkan buang air besar.

    3. Menguatkan tulang

    Setelah usia 30 tahun, tingkat kepadatan tulang lama-kelamaan berkurang dan tulang pun bisa menjadi lemah atau rapuh seiring bertambahnya usia. Namun, Anda tidak perlu terlalu khawatir karena kondisi ini bisa dicegah dengan berbagai cara, salah satunya mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan mineral, seperti terong ungu.

    Manfaat terong ungu dalam mendukung kesehatan tulang berasal dari kandungan mineral di dalamnya, seperti kalium, kalsium, dan fosfor. Memenuhi asupan mineral setiap hari dapat mendukung pembentukan tulang, meningkatkan kepadatan tulang, dan mencegah pengeroposan tulang di kemudian hari.

    Makin padat massa tulang dan tingginya mineral di dalam tulang, makin kecil kemungkinan Anda untuk terkena osteoporosis di masa tua nanti. Namun, untuk menjaga kesehatan dan menguatkan tulang, Anda juga perlu mencukupi asupan vitamin D, berolahraga secara rutin, serta berhenti merokok dan minum alkohol.

    4. Mengurangi risiko terkena penyakit jantung

    Manfaat terong ungu juga baik bagi kesehatan jantung. Antioksidan yang disebut antosianin dalam terong ungu dapat mencegah oksidasi kolesterol jahat (LDL) di dalam pembuluh darah. Pasalnya, penumpukan kolesterol ini dapat menyebabkan serangan jantung, bahkan stroke.

    Antosianin yang memberi warna ungu pada terong juga berperan dalam melindungi sel dari kerusakan dan menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.

    5. Mengendalikan kadar gula darah

    Terong ungu termasuk pilihan makanan yang cocok bagi penderita diabetes. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, buah ini tergolong makanan tinggi serat. Nah, konsumsi makanan yang kaya akan serat dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    Serat dapat menurunkan kadar gula darah dengan cara memperlambat laju pencernaan dan penyerapan gula di dalam tubuh. Penyerapan yang lebih lambat dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga lonjakan gula darah setelah makan bisa dicegah.

    Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan di dalam terong ungu turut berperan dalam mengurangi penyerapan gula darah.

    6. Mencegah penyakit kanker

    Terong ungu mengandung beberapa zat, seperti solasodine rhamnosyl glycosides, yang dapat melawan sel-sel kanker tertentu.

    Namun, manfaat terong ungu dalam mencegah penyakit kanker sampai saat ini masih terbatas pada hewan dan perlu diteliti lebih mendalam pada manusia. Oleh karena itu, terong ungu belum bisa dijadikan sebagai pengobatan utama untuk kanker.

    Meski begitu, tidak ada salahnya mengonsumsi terong ungu untuk kesehatan. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa makan banyak buah dan sayur dapat melindungi tubuh dari berbagai kanker, seperti kanker pankreas, kanker lambung, kanker kolorektal, dan kanker kandung kemih.

    Tips Mengolah Terong Ungu untuk Mendapatkan Manfaatnya

    Bagian dalam terong berisi daging berwarna putih yang lembut dan dihiasi dengan kumpulan biji kecil berwarna krem. Namun, hati-hatilah jika bagian dalam terong ungu berwarna coklat. Itu artinya buah tersebut sudah busuk.

    Nah, terong ungu biasanya dijadikan sebagai lauk-pauk yang mudah diolah, seperti tumis terong, lodeh terong ungu, dan balado terong. Bahkan, masakan terong ungu bisa menjadi pengganti daging merah yang bagus.

    Inilah beberapa tips mengolah terong ungu agar menjadi masakan yang lezat disantap:

    • Cuci bersih terong dan potong kedua ujungnya.
    • Kupas kulit terong, boleh juga tidak.
    • Taburi garam secukupnya dan diamkan selama 30 menit. Garam akan menghilangkan rasa pahit pada terong ungu dan mencegah terong menyerap terlalu banyak minyak saat dimasak nanti.
    • Bilas garam pada terong sebelum memasaknya.

    Setelah itu, terong ungu bisa dipanggang, ditumis, atau dikukus sesuai dengan selera Anda. Buah ini bisa juga ditambahkan ke dalam sup, salad, atau spaghetti.

    Pada intinya, terong ungu merupakan pilihan lauk bergizi yang rendah kalori dan banyak manfaatnya. Namun, konsumsi terong ungu pada penderita radang sendi atau osteoarthritis terkadang dapat memicu kekambuhan gejalanya.

  • Kaki Sering Kesemutan, Kenali Penyebab dan Penanganannya

    Kaki Sering Kesemutan, Kenali Penyebab dan Penanganannya

    Kaki sering kesemutan bisa disebabkan oleh kondisi ringan, seperti duduk terlalu lama. Meski begitu, kaki sering kesemutan juga bisa menandakan adanya gangguan kesehatan bila terjadi terus-menerus dan disertai gejala lain. 

    Kaki sering kesemutan terjadi ketika ada rangsangan tidak normal pada saraf tubuh atau adanya tekanan pada saraf di kaki saat Anda duduk menyilangkan kaki terlalu lama. Keluhan ini sering kali membuat kaki terasa seperti ditusuk-tusuk, mati rasa, atau seperti terbakar.

    kaki kesemutan

    Kesemutan di kaki umumnya cepat mereda dengan sendirinya. Namun, bila kondisi ini sering terjadi sampai mengganggu aktivitas Anda, mungkin menandakan adanya masalah kesehatan yang harus diatasi.

    Kaki Sering Kesemutan dan Penyebabnya

    Kaki yang kesemutan akan mereda setelah Anda berdiri, bergerak, atau mengubah posisi kaki. Namun, pada beberapa kondisi, kaki sering kesemutan juga dapat menandakan adanya gangguan kesehatan tertentu yang memerlukan penanganan dari dokter.

    Berikut ini adalah beberapa penyebab kaki sering kesemutan:

    1. Kurang asupan vitamin B12

    Tubuh yang kekurangan asupan vitamin B12 dapat menyebabkan kaki sering kesemutan. Pasalnya, vitamin B12 berfungsi dalam proses pembentukan sel darah merah dan mengoptimalkan fungsi saraf. Pada orang dewasa, asupan vitamin b12 yang dianjurkan adalah sebanyak 4 mikrogram per hari.

    Vitamin ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12, seperti salmon, tuna, susu sapi murni, telur, dan daging merah. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin B12 guna memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin ini. Namun, pastikan Anda mengonsumsinya sesuai saran dokter atau petunjuk yang tertera agar dosisnya tepat.

    2. Konsumsi minuman beralkohol

    Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan saraf tubuh, terutama bagian saraf tepi. Kondisi yang disebut neuropati alkoholik ini dapat menimbulkan nyeri, kesemutan, dan mati rasa pada anggota tubuh, termasuk kaki. 

    Selain itu, kondisi ini terkadang menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi, salah satunya vitamin B1 (tiamin). Pasalnya, tubuh yang kekurangan vitamin B1 (tiamin) dapat mengalami gangguan pada sel saraf. Ketika sel saraf terganggu, Anda biasanya akan merasakan kaki sering kesemutan dan mati rasa. 

    3. Cedera

    Cedera yang terjadi akibat tekanan pada sumsum tulang belakang dapat menjadi salah satu penyebab kaki sering kesemutan. Hal ini karena saraf pada tulang belakang yang berperan sebagai pengirim dan penerima rangsangan dari otak mengalami kerusakan.

    Kondisi ini dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti kaki kesemutan, leher terasa kaku, terganggunya keterampilan motorik, sampai kelumpuhan.

    4. Keracunan

    Kaki sering kesemutan juga bisa menjadi tanda bahwa ada penumpukan racun berlebih di dalam tubuh, seperti merkuri, arsenik, dan zat timbal. Paparan logam atau zat kimia berlebih dapat mengenai tubuh akibat bekerja di kawasan pabrik logam atau kimia serta dari konsumsi makanan yang terkontaminasi.

    Tubuh yang mengalami paparan logam berat berlebih akan menimbulkan beberapa gejala, seperti diare, sakit perut, mual, sampai mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki. 

    5. Diabetes

    Diabetes adalah salah satu penyebab umum kaki sering kesemutan. Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan komplikasi berupa kerusakan saraf tubuh (neuropati diabetik), terutama pada bagian saraf tepi di kaki. 

    Kondisi ini umumnya menimbulkan beberapa gejala, seperti kulit gatal, sering buang air kecil, dehidrasi, mulut kering, sampai tangan dan kaki kesemutan atau mati rasa. 

    6. Tarsal tunnel syndrome (TTS)

    Tarsal tunnel syndrome (TTS) adalah suatu kondisi ketika saraf tibialis atau saraf yang membentang di sepanjang bagian dalam pergelangan kaki tertekan. Kondisi ini dapat dipicu oleh telapak kaki yang datar atau terlalu melengkung, keseleo, sampai radang sendi. TTS dapat menimbulkan nyeri, mati rasa, dan kesemutan di kaki.

    7. Penyakit autoimun

    Beberapa penyakit autoimun, salah satunya Sindrom Guillain-Barré, dapat menyebabkan kaki sering kesemutan. Meski jarang terjadi, kelainan autoimun ini tergolong cukup serius karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel saraf sehat di sistem saraf tepi. Kondisi ini belum diketahui pasti penyebabnya, tetapi penyakit gastroenteritis atau infeksi paru-paru diduga menjadi pemicunya. 

    Selain kaki kesemutan, gejala lainnya dari sindrom ini adalah nyeri pada punggung bagian bawah, lemas yang menjalar dari kaki hingga ke bagian tubuh atas, seperti tangan dan wajah, sampai kesulitan berjalan atau bergerak. 

    8. Saraf kejepit

    Kaki sering kesemutan dapat menandakan adanya saraf kejepit. Kondisi ini terjadi ketika tulang, ligamen, dan otot menekan saraf. Selain itu, adanya pembengkakan dan peradangan yang tidak diketahui secara pasti pemicunya juga dapat menekan saraf. 

    Pada beberapa kasus, kaki sering kesemutan juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti:

    • Efek samping obat-obatan tertentu, seperti obat jantung, kemoterapi, dan obat HIV/AIDS
    • Kehamilan
    • Multiple sclerosis
    • Infeksi, seperti hepatitis B dan C, HIV/AIDS, dan herpes zoster
    • Gagal ginjal
    • Stroke

    Tangan Sering Kesemutan dan Penanganannya 

    Meski sering kali dianggap sepele, kaki sering kesemutan tidak boleh dibiarkan begitu saja tanpa penanganan. Pasalnya, kondisi ini dikhawatirkan terjadi akibat adanya gangguan kesehatan yang memerlukan penanganan secara medis. Penanganan yang dilakukan pun harus sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.

    Bila kaki sering kesemutan disebabkan oleh kondisi ringan, Anda bisa menerapkan beberapa tips guna meredakannya, seperti:

    • Konsumsi obat antinyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen.
    • Jalani fisioterapi.
    • Gunakan kaus kaki khusus.
    • Konsumsi makanan dan suplemen yang mengandung vitamin B12.
    • Hindari duduk menyilang terlalu lama.
    • Kontrol kadar gula darah agar tetap stabil bagi penderita diabetes.
    • Tempelkan kompres dingin dan kompres panas di kaki.
    • Jangan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.

    Namun, bila keluhan kaki sering kesemutan tidak kunjung mereda meskipun Anda sudah menerapkan beberapa tips di atas, bahkan disertai dengan gejala lain, seperti nyeri otot sampai lemas pada bagian tubuh lainnya, konsultasikan kondisi Anda ke dokter. 

  • 6 Pertolongan Pertama Gula Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

    6 Pertolongan Pertama Gula Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

    Pertolongan pertama gula darah tinggi perlu dilakukan ketika gejala gula darah tinggi mulai muncul. Selain itu, langkah pertolongan ini juga dapat mempercepat penyembuhan dan mencegah kondisi menjadi memburuk.

    Gula darah tinggi (hiperglikemia) merupakan kondisi ketika kadar gula darah melebihi batas normal karena tubuh tidak mampu memproduksi insulin dengan baik. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, terutama pada penderita diabetes, yang tidak menjalani gaya hidup sehat, seperti jarang berolahraga, mengalami stres, dan sering mengonsumsi makanan atau minuman manis.

    gula darah tinggi

    Jika dibiarkan tanpa pengobatan, gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf, pembuluh darah, dan organ tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai cara sebagai pertolongan pertama gula darah tinggi guna mengatasi berbagai keluhan tersebut.

    Berbagai Pertolongan Pertama Gula Darah Tinggi

    Gejala gula darah tinggi biasanya muncul saat kadar gula darah meningkat secara signifikan, umumnya di atas 180–200 mg/dL. Beberapa gejala umum gula darah tinggi yang dapat muncul adalah sering buang air kecil, mudah haus, pandangan kabur, dan mudah lelah.

    Ketika kondisi tersebut terjadi, ada beberapa langkah pertolongan pertama gula darah tinggi yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

    1. Konsumsi makanan berserat

    Makanan yang mengandung tinggi serat bisa memperlambat penyerapan gula dari makanan, sehingga kadar gula darah tidak melonjak dengan cepat. Manfaat ini sangat baik bagi penderita diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.

    Beberapa makanan berserat yang dapat Anda konsumsi adalah kacang hijau, kacang polong, kacang lentil, brokoli, buah beri, pir, dan oatmeal.

    2. Perbanyak minum air putih

    Selain mencegah dehidrasi, minum air putih setidaknya 8 gelas atau setara dengan 2 liter per hari bisa membantu ginjal mengeluarkan kelebihan gula darah melalui urine. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang minum air putih secara teratur memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami gula darah tinggi. 

    3. Konsumsi makanan yang tidak membuat gula darah naik dengan cepat

    Makanan dengan indeks glikemik rendah sangat dibutuhkan oleh orang yang memiliki kadar gula darah tinggi atau penderita diabetes. Ini karena berbagai makanan tersebut tidak menyebabkan kadar gula darah melonjak dengan cepat, sehingga dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    Adapun makanan yang mengandung indeks glikemik rendah antara lain adalah kacang-kacangan, gandum, oats, yoghurt, apel, alpukat, kembang kol, dan wortel.

    4. Konsumsi air jahe

    Pertolongan pertama gula darah tinggi lainnya adalah mengonsumsi air jahe. Sebuah riset yang dilakukan pada penderita diabetes tipe 2 menyebutkan bahwa mengonsumsi 2 gram bubuk jahe setiap hari selama 12 minggu dapat membantu menurunkan kadar gula darah sebanyak 12%. 

    Untuk mengolah jahe sebagai obat alami gula darah tinggi, Anda cukup menambahkan beberapa irisan jahe ke dalam secangkir air panas. Diamkan air jahe tersebut selama beberapa menit dan siap untuk dinikmati. Anda juga bisa menambahkan perasan lemon untuk menambah cita rasa.

    5. Konsumsi bubuk kayu manis

    Kayu manis dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil. Tak hanya itu, kayu manis juga bisa meningkatkan kinerja dan efektivitas hormon insulin pada pasien diabetes tipe 2, serta mencegah terjadinya resistensi insulin pada orang yang sehat.

    Beberapa ahli menyarankan untuk mengonsumsi bubuk kayu manis sebanyak ½–1 sendok teh atau sekitar 2–4 gram per hari sebagai pertolongan pertama gula darah tinggi. Anda bisa mengolahnya dengan cara melarutkan 1 sendok teh bubuk kayu manis ke dalam 1 cangkir air panas atau teh herbal lain.

    6. Konsumsi bawang putih mentah

    Bawang putih merupakan bahan alami yang memiliki efek antidiabetes. Bahan alami ini diketahui dapat meningkatkan produksi insulin sekaligus mengurangi produksi gula dalam darah. 

    Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa mengonsumsi 1–2 siung bawang putih setiap hari. Dengan begitu, kadar gula darah Anda akan kembali normal.

  • Luka Infeksi, Kenali Ciri-Ciri dan Pengobatannya yang Tepat

    Luka Infeksi, Kenali Ciri-Ciri dan Pengobatannya yang Tepat

    Luka infeksi terjadi ketika kuman masuk dan berkembang biak di dalam jaringan kulit yang terluka. Infeksi kuman bisa menyebabkan luka menjadi makin sakit atau bernanah. Agar bisa cepat sembuh, luka perlu dirawat dengan dengan cara tepat yang mudah dilakukan.

    Infeksi luka dapat terjadi pada semua jenis luka, baik luka operasi maupun luka karena cedera, seperti kecelakaan, gigitan hewan, atau luka bakar. Saat kulit terluka, tubuh secara alami mengaktifkan sistem kekebalan untuk menghentikan pendarahan dan memperbaiki kerusakan.

    luka infeksi

    Pada proses penyembuhan luka, darah akan menggumpal dan membentuk keropeng yang berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah kuman masuk ke dalam luka. Lalu, luka akan memasuki fase pemulihan dengan membentuk jaringan baru sampai akhirnya keropeng mengering dan mengelupas.

    Namun, bila luka kotor atau tidak dibersihkan dengan baik, kuman bisa masuk dan menyebar ke jaringan kulit di bawah luka sehingga menyebabkan infeksi. Luka terbuka umumnya lebih berisiko mengalami luka infeksi daripada luka tertutup.

    Kenali Ciri-Ciri Luka Infeksi

    Luka yang tidak terinfeksi kuman biasanya akan cepat membaik, sedangkan luka infeksi bisa menjadi lebih lama sembuh dan menimbulkan gejala yang lebih parah. Biasanya, infeksi pada luka berkembang sekitar 2–3 hari setelah terjadinya luka, terutama pada luka yang kotor atau tidak dibersihkan dengan baik. 

    Berikut ini adalah ciri-ciri luka infeksi:

    1. Bengkak dan makin nyeri

    Pada hari pertama, luka biasanya memang terlihat merah, bengkak, dan nyeri. Ini adalah tanda peradangan yang artinya sistem kekebalan tubuh sedang bekerja untuk memperbaiki luka dan melindungi luka dari infeksi.

    Namun, jika area di sekitar luka makin terlihat membengkak dan rasa nyeri bertambah parah dari hari ke hari, Anda patut waspada karena hal itu bisa menjadi tanda luka infeksi.

    2. Keluar cairan

    Keluarnya cairan dari luka juga menjadi ciri-ciri luka infeksi yang paling jelas terlihat. Cairan yang keluar biasanya berupa nanah berwarna putih kekuningan. 

    Cairan ini mengandung campuran sel-sel mati, bakteri, dan sel-sel darah putih. Terkadang, cairan yang keluar dari luka juga bisa berwarna hijau, merah muda, atau cokelat, dan disertai bau yang tidak sedap. Nah, perubahan warna atau bau nanah yang keluar menandakan bahwa infeksi makin parah.

    3. Hangat saat disentuh

    Pada awal proses penyembuhan kulit yang terluka, luka normalnya memang terasa hangat saat disentuh. Ini biasanya berlangsung hingga beberapa hari. Namun, jika luka masih terasa hangat setelah lebih dari 5–7 hari, apalagi disertai banyak nanah, bengkak, dan demam, hal ini menandakan bahwa luka terinfeksi.

    Luka yang terasa makin panas terjadi akibat lebih banyak sel imun mendatangi area luka untuk melawan kuman penyebab infeksi. Tujuannya adalah agar kuman tidak menyebar lebih luas ke dalam tubuh.

    4. Kulit kemerahan di sekitar luka

    Luka infeksi juga bisa ditandai dengan meluasnya area kemerahan di kulit. Pada dasarnya, luka memang menyebabkan kulit kemerahan di area sekitarnya. Namun, saat infeksi terjadi, kemerahan pada kulit terlihat makin merah dan lebih meluas.

    5. Demam

    Saat sel-sel imun bekerja keras untuk melawan infeksi kuman, tubuh juga bisa mengalami demam. Pada kondisi ini, infeksi kemungkinan besar telah menyebar ke dalam tubuh melalui aliran darah.

    Luka infeksi yang disertai demam tinggi menandakan kondisi yang lebih serius dan membutuhkan pertolongan dari dokter. Terlebih lagi, apabila demam disertai dengan mual, muntah, nyeri otot, sesak napas, pusing, bahkan hingga penurunan kesadaran.

    Langkah Penanganan Luka Infeksi yang Tepat

    Pada prinsipnya, luka akan segera sembuh bila dibersihkan dengan baik dan bebas dari kuman. Oleh karena itu, perawatan luka sangatlah penting untuk mencegah dan mengatasi infeksi kuman, sekaligus mempercepat proses penyembuhan.

    Inilah beberapa langkah penanganan luka infeksi yang tepat:

    • Bersihkan luka dengan air dan sabun berbahan kimia lembut, misalnya sabun bayi.
    • Buang kotoran yang terlihat pada luka dengan hati-hati.
    • Gunakan cairan antiseptik untuk luka dengan kandungan yang aman bagi kulit, seperti povidone-iodine.
    • Keringkan luka dan oleskan salep antiseptik.
    • Tutupi luka dengan perban.

    Pemakaian antiseptik untuk luka berperan penting dalam perawatan luka. Antiseptik dapat menghentikan pertumbuhan kuman, termasuk bakteri, jamur, dan virus. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa mengoleskan salep antiseptik secukupnya pada luka dapat mempercepat penyembuhan, membersihkan kotoran pada luka, dan mencegah infeksi.

    Selain itu, larutan atau salep antiseptik umumnya lebih aman dan ramah untuk digunakan ke kulit daripada produk pengobatan luka yang mengandung alkohol, hidrogen peroksida, atau deterjen. Ketiga bahan tersebut dapat menimbulkan rasa sakit seperti tertusuk saat dioleskan ke luka, bahkan menyebabkan kerusakan dan iritasi jaringan kulit.

    Jika luka infeksi tidak diobati, kuman bisa menyebar ke jaringan yang lebih dalam di bawah kulit dan masuk ke bagian tubuh lain melalui darah. Kondisi yang disebut selulitis ini dapat berkembang menjadi sepsis, yaitu kondisi darurat yang mengancam keselamatan jiwa.

    Selain itu, luka infeksi yang tidak diobati juga bisa membuat kuman berkembang biak dan menghasilkan banyak nanah. Nah, nanah yang menumpuk di sekitar luka ini bisa menimbulkan abses. Oleh karena itu, sebaiknya jangan remehkan ciri-ciri luka infeksi dan penanganannya.

  • 12 Efek Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

    12 Efek Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

    Efek gula darah tinggi perlu diwaspadai, khususnya oleh penderita diabetes. Pasalnya, gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol bisa menimbulkan berbagai keluhan dan bahkan komplikasi pada organ tubuh tertentu. Komplikasi ini bahkan bisa makin sulit ditangani jika terlambat terdeteksi. 

    Gula darah tinggi (hiperglikemia) adalah kondisi ketika kadar gula darah mengalami peningkatan sampai melebihi batas normal. Hal ini bisa terjadi saat tubuh tidak cukup menghasilkan hormon insulin, yakni hormon yang berfungsi untuk menyeimbangkan kadar gula darah. Peningkatan kadar gula darah dapat dialami oleh siapa saja, khususnya para penderita diabetes.

    gula darah tinggi

    Bila terus dibiarkan tanpa penanganan, gula darah yang terlampau tinggi bisa menimbulkan berbagai efek buruk bagi kesehatan. Efek gula darah tinggi awalnya mungkin tidak terasa tetapi lama-kelamaan akan muncul, seperti merasa haus terus sampai sering buang air kecil. Bahkan, dalam jangka panjang, gula darah tinggi dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada organ tubuh tertentu.

    Berbagai Efek Gula Darah Tinggi

    Hiperglikemia terjadi ketika kadar gula darah puasa berada di atas 100 mg/dL atau kadar gula darah 2 jam setelah makan melebihi 180 mg/dL. Kondisi tersebut dapat menimbulkan berbagai keluhan sampai komplikasi kesehatan yang berbahaya.

    Berikut ini adalah beberapa efek gula darah tinggi:

    1. Cepat merasa haus

    Jika mengalami peningkatan kadar gula darah, Anda biasanya akan merasa cepat haus. Pasalnya, penumpukan kadar gula atau glukosa dalam darah memaksa ginjal bekerja lebih keras dalam menyaring dan menyerap gula berlebih. Hal ini membuat lebih banyak cairan tubuh yang ikut terserap dan dibuang melalui urine.

    Nah, kekurangan cairan tubuh ini akan membuat Anda merasa cepat haus daripada biasanya. Ini merupakan salah satu gejala diabetes yang penting untuk diwaspadai.

    2. Sering buang air kecil

    Efek gula darah tinggi lainnya adalah sering buang air kecil. Hal ini karena ginjal dipaksa bekerja keras untuk membuang kelebihan gula dalam darah dan air, yang dikonsumsi berlebihan saat Anda merasa haus, melalui urine. 

    Bahkan, gula darah tinggi yang biasanya dialami oleh penderita diabetes dikhawatirkan dapat merusak ginjal dan kandung kemih. Akibatnya, Anda akan lebih sering buang air kecil dalam jumlah banyak. 

    3. Mulut dan bibir kering

    Gula darah tinggi juga menyebabkan mulut dan bibir menjadi cepat kering dan pecah-pecah, tepatnya di bagian sudut bibir. Hal ini berisiko menimbulkan infeksi akibat jumlah cairan atau air liur di dalam mulut berkurang. Efek gula darah tinggi ini juga bisa membuat gusi menjadi kering dan bengkak, serta sering muncul sariawan di mulut. 

    4. Penglihatan kabur

    Efek gula darah tinggi lainnya ialah penglihatan jadi kabur. Kadar gula darah yang tinggi akan menarik cairan dari jaringan tubuh, termasuk lensa mata, sehingga memengaruhi kemampuan mata untuk fokus. 

    Selain itu, gula darah tinggi juga dapat merusak pembuluh darah di bagian belakang mata (retina). Hal ini bisa membuat penglihatan terganggu dan bahkan menyebabkan kebutaan. 

    5. Masalah pada kulit

    Gula darah yang tinggi, terutama pada penderita diabetes, dapat menimbulkan masalah pada kulit, seperti ruam, kering, terasa gatal. Hal ini terjadi karena gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol bisa membuat aliran darah ke jaringan kulit terganggu, sehingga kulit kekurangan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, kulit menjadi mudah rusak.

    Selain itu, gula darah tinggi juga bisa membuat kuman dan jamur lebih mudah berkembang biak di tubuh, termasuk di kulit. Infeksi pada kulit akibat gula darah tinggi ini dapat terjadi pada bagian kulit mana pun, seperti tangan, kaki, siku, selangkangan, dan leher. 

    6. Sering muncul luka di kaki

    Kadar gula darah atau glukosa tinggi yang tidak segera ditangani dapat merusak jaringan kulit dan membuat luka susah sembuh. Nah, salah satu bagian tubuh yang paling mudah mengalami luka dan infeksi akibat gula darah tinggi adalah kaki. 

    Jika tidak segera diobati, efek gula darah tinggi ini lama kelamaan bisa menimbulkan ulkus kaki. Ketika sudah parah, ulkus di kaki akibat diabetes cenderung sulit diobati. Pada kasus tertentu, hal ini membuat dokter terpaksa melakukan amputasi untuk mencegah infeksi meluas ke bagian tubuh lain. 

    7. Penurunan berat badan 

    Penurunan berat badan yang tidak terduga juga termasuk efek gula darah tinggi. Bahkan, hal ini bisa menjadi tanda diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2. Penyebabnya adalah karena hormon insulin di tubuh tidak mampu mengontrol glukosa dalam darah dan tidak bisa mengubahnya menjadi energi. 

    Hal ini menyebabkan tubuh membakar lemak guna menghasilkan energi, sehingga berat badan mengalami penurunan secara tidak terduga. Efek ini biasanya terjadi pada kasus diabetes yang sudah menahun.

    8. Mudah lelah

    Tubuh mudah lelah menjadi salah satu efek gula darah tinggi yang paling umum. Pada penderita diabetes, kondisi ini disebut dengan kelelahan diabetes. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin guna menyeimbangkan gula darah atau ketika insulin tidak bisa mengubah glukosa menjadi energi. 

    Hal tersebut dapat menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah dan cepat mengantuk. Selain itu, dehidrasi yang diakibatkan oleh sering buang air kecil juga bisa menyebabkan Anda menjadi mudah lelah. 

    9. Cepat merasa lapar

    Selain mudah lelah, efek gula darah tinggi yang sering terjadi adalah cepat merasa lapar. Penyebabnya karena tubuh tidak mampu mengubah glukosa atau gula darah menjadi energi akibat kekurangan insulin. Tubuh yang kekurangan energi atau kalori dapat meningkatkan rasa lapar. 

    10. Gangguan pada saraf

    Gula darah tinggi juga dapat menyebabkan gangguan pada saraf (neuropati diabetik). Kondisi ini biasanya terjadi pada penderita diabetes yang sudah mengalami komplikasi. Penyebabnya adalah sistem saraf yang mengalami kerusakan, sehingga fungsinya terganggu.

    Bahkan, tingginya kadar gula darah bisa melemahkan dinding pembuluh darah yang memberikan nutrisi dan oksigen pada saraf. 

    11. Gangguan pada ginjal

    Tingginya kadar gula dalam darah dapat memicu terjadinya penyakit ginjal. Pasalnya, ginjal terpaksa bekerja lebih keras dalam menyeimbangkan dan mengeluarkan gula berlebih. Selain itu, gula darah yang tinggi juga bisa menyebabkan pembuluh darah di ginjal menjadi mudah rusak, sehingga lama-kelamaan fungsi ginjal terganggu. 

    12. Kesulitan ereksi

    Ini juga merupakan salah satu efek gula darah tinggi yang perlu diwaspadai. Pada pria, gula darah tinggi dan tidak terkontrol bisa merusak pembuluh darah dan saraf-saraf di tubuh, termasuk di organ intim. Kerusakan pada saraf dan pembuluh darah di organ intim rusak bisa menyebabkan disfungsi ereksi.

    Meski umumnya terjadi pada penderita diabetes, berbagai efek gula darah tinggi di atas tidak menutup kemungkinan juga dialami oleh orang dengan tingkat gula darah normal. Untuk memastikan adanya lonjakan kadar gula darah dalam tubuh, Anda dapat menjalani pemeriksaan ke dokter. 

    Tes yang dijalani meliputi tes gula darah puasa, tes toleransi glukosa oral (TTGO), tes hemoglobin 1c (HbA1c), sampai tes gula darah sewaktu. Selain itu, untuk meredakan dan mencegah lonjakan kadar gula darah, Anda bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:

    • Konsumsi makanan sehat dan bergizi.
    • Batasi konsumsi makanan manis dan bergula. Jumlah maksimal asupan gula harian adalah sekitar 50 gram atau 4 sendok makan per hari.
    • Konsumsi makanan tinggi kalium.
    • Lakukan olahraga, setidaknya sekitar 30 menit per hari.
    • Jaga berat badan tetap ideal.
    • Batasi konsumsi minuman beralkohol.
    • Jangan merokok. 
    • Minum air putih sekitar 8 gelas per hari.

    Efek gula darah tinggi di atas tidak bisa disepelekan, apalagi dibiarkan tanpa penanganan. Bila Anda mengalami salah satu dari efek gula darah tinggi tersebut atau memiliki keluarga yang menderita diabetes, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

  • Masker Madu, Inilah Berbagai Manfaat dan Cara Aman Menggunakannya

    Masker Madu, Inilah Berbagai Manfaat dan Cara Aman Menggunakannya

    Masker madu bisa menjadi salah satu pilihan masker alami untuk menjaga kesehatan kulit wajah, bibir, dan rambut. Namun, penggunaan masker madu terkadang bisa menimbulkan berbagai masalah, salah satunya iritasi kulit. Oleh karena itu, masker ini perlu digunakan dengan cara yang tepat.

    Tidak hanya dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman, madu juga kerap digunakan sebagai masker untuk perawatan kulit wajah, bibir, dan rambut. Manfaat masker madu ini berasal dari kandungan vitamin, seperti vitamin B5 dan vitamin C, serta antioksidan flavonoid di dalamnya.

     masker madu

    Manfaat Masker Madu untuk Wajah

    Berikut ini adalah beberapa manfaat masker madu untuk wajah yang bisa Anda peroleh: 

    1. Mencegah kerusakan kulit akibat radikal bebas

    Madu diketahui mengandung antioksidan yang cukup tinggi, sehingga dapat mencegah kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan radikal bebas. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa madu baik digunakan sebagai masker wajah. 

    2. Mencegah penuaan dini

    Masker madu juga dapat digunakan sebagai bahan alami eksfoliasi wajah. Ini karena madu mengandung asam sitrat yang mampu mengangkat sel kulit mati dan merangsang terbentuknya sel kulit baru yang lebih sehat. Dengan begitu, Anda pun dapat terhindar dari munculnya tanda-tanda penuaan dini, seperti garis halus atau keriput.

    3. Mencerahkan dan memutihkan kulit wajah

    Tidak hanya mengatasi tanda-tanda penuaan dini, masker madu juga diketahui mampu mencerahkan dan memutihkan kulit wajah. Manfaat ini berasal dari kandungan vitamin C di dalamnya yang mampu menekan produksi melanin, yaitu pigmen yang memberikan warna pada kulit. Nah, makin sedikit kadar melanin di kulit, makin cerah pula warna kulit wajah Anda.

    4. Mengatasi jerawat  

    Berkat kandungan flavonoid di dalamnya, madu juga diketahui mampu mengatasi jerawat. Hal ini karena flavonoid memiliki sifat antiradang dan antibakteri yang dapat meredakan peradangan dan membasmi bakteri penyebab jerawat, terutama Propionibacterium acnes

    5. Mengurangi risiko terkena kanker kulit

    Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa masker madu juga mampu mencegah terjadinya kanker kulit melanoma. Manfaat ini diperoleh berkat kandungan flavonoid di dalamnya juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegahnya menyebar ke area kulit atau bahkan organ lain di tubuh. 

    Kegunaan Masker Madu Lainnya

    Selain baik untuk merawat kulit wajah, masker madu juga memiliki beberapa manfaat lain untuk tubuh, seperti:

    Menghaluskan rambut

    Masker madu mengandung pantothenic acid yang dipercaya dapat menghaluskan dan melembutkan rambut. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda hanya perlu mengoleskan madu yang dicampur dengan minyak kelapa ke rambut setelah keramas dan diamkan selama 15–30 menit. Setelah itu, bilas hingga bersih.

    Melembutkan bibir

    Berbagai nutrisi yang terkandung dalam madu juga diketahui dapat melembapkan dan melembutkan bibir, sehingga bisa dijadikan sebagai pelembap bibir alami. Caranya, Anda hanya perlu mengoleskan madu di bibir secara merata, 2–3 kali sehari sesuai kebutuhan. 

    Menghilangkan bekas luka

    Masker madu terbukti efektif dapat menghilangkan bekas luka pada kulit. Ini karena madu mengandung senyawa yang mampu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga regenerasi kulit baru bisa terjadi.

    Selain itu, masker madu juga diduga mampu mendukung proses penyembuhan luka bakar, misalnya luka bakar akibat paparan sinar matahari berlebihan (sunburn). 

    Cara Menggunakan Masker Madu untuk Wajah

    Bagi Anda yang ingin mencoba menggunakan masker madu untuk wajah, Anda bisa menerapkan cara sederhana di bawah ini:

    • Bilas wajah dengan air hangat terlebih dulu untuk membuka pori-pori kulit. 
    • Oleskan madu ke bagian wajah dan diamkan selama 30 menit.
    • Bilas kembali dengan air hangat, lalu basuh dengan air dingin agar pori-pori wajah kembali tertutup.

    Agar manfaat masker madu untuk wajah dapat Anda peroleh secara maksimal, Anda disarankan memilih madu asli, misalnya madu hitam, yang tidak dicampur dengan bahan kimia sintetis atau pengawet. 

    Meski memiliki beragam manfaat, penggunaan masker madu juga harus hati-hati karena beberapa orang bisa saja tidak cocok atau alergi dengan madu. 

    Oleh karena itu, sebelum menggunakan masker madu, Anda dianjurkan untuk melakukan uji alergi terlebih dahulu dengan cara mengoleskan sedikit madu di bagian depan telinga, kemudian tunggu hingga 24 jam untuk melihat ada atau tidaknya reaksi alergi terhadap madu. 

    Jika selama itu Anda tidak merasakan gejala alergi, seperti gatal, kulit kemerahan, atau iritasi, kemungkinan akan aman bagi Anda untuk melanjutkan penggunaan masker madu. Namun, bila hasil tes ternyata sebaliknya, hindari penggunaannya, ya.