Lemak di dalam tubuh sering dianggap mengganggu penampilan atau kesehatan. Padahal fungsi lemak bagi tubuh sangat banyak. Keberadaan lemak di dalam tubuh hanya akan mengganggu penampilan dan membahayakan kesehatan jika jumlahnya berlebihan.
Lemak merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, sebagaimana protein dan karbohidrat. Tubuh membutuhkan lemak yang tidak bisa dihasilkan sendiri, misalnya asam lemak omega-3. Keberadaan lemak dalam porsi makanan Anda penting untuk menjaga pola makan seimbang dan sehat.
Berbagai Fungsi Lemak Bagi Tubuh Manusia
Seperti yang telah disebutkan di atas, tubuh membutuhkan lemak dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Ada beberapa fungsi lemak yang baik untuk tubuh manusia, antara lain:
- Membantu tubuh menyerap vitamin A, D, dan E
Beberapa jenis vitamin tersebut merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak. Sehingga, untuk dapat diserap oleh tubuh, vitamin ini memerlukan bantuan lemak. - Sumber energi bagi tubuh
Lemak juga dapat berguna sebagai sumber energi bagi tubuh dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Namun, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi lemak secara berlebihan demi meningkatkan energi. - Membantu menyehatkan kulit dan rambut
Selain berfungsi membantu proses penyerapan sejumlah vitamin dan sumber energi bagi tubuh, lemak juga membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut. - Membuat tubuh tetap hangat
Lemak memiliki fungsi sebagai isolator bagi tubuh. Keberadaan lemak bisa membuat tubuh menjadi hangat, seperti halnya ketika Anda mengenakan pakaian yang tebal. - Melindungi organ tubuh
Lemak juga berfungsi melindungi organ tubuh dari kerusakan. Selain itu, lemak membantu membangun sel serta memproduksi hormon, sehingga tubuh bisa berfungsi dengan baik.
jika di dalam tubuh terdapat protein serta karbohidrat yang berlebihan, tubuh akan secara alami menyimpan dan mengubahnya menjadi lemak. Tetapi kekurangan lemak bisa saja terjadi, terlebih kekurangan lemak baik di dalam tubuh. Berikut adalah hal yang mungkin terjadi jika tubuh Anda kekurangan lemak:
1. Depresi
Asupan lemak yang kurang bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi. Hal ini berkaitan dengan fungsi lemak yang berperan dalam sintesis hormon dan neurotransmitter, salah satunya adalah serotonin. Serotonin adalah sebuah zat di dalam sistem saraf yang disebut neurotransmitter yang berperan untuk memunculkan perasaan tenang dan damai. Sehingga, jika Anda kekurangan lemak di dalam makanan yang dikonsumsi, Anda berisiko untuk mengalami depresi dan berbagai gangguan kesehatan mental lainnya.
2. Berisiko mengalami kekurangan berbagai vitamin
Lemak berperan penting dalam metabolisme serta penyerapan vitamin larut lemak, yaitu vitamin A, D, E, K. Vitamin-vitamin tersebut memerlukan lemak di dalam tubuh untuk bisa diserap. Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh para peneliti dari Colorado State University memang kondisi kekurangan vitamin larut lemak jarang ditemukan, tetapi bukan tidak mungkin. Jika hal ini terjadi maka fungsi tubuh akan terganggu dan muncul berbagai masalah pada kesehatan. Contohnya saja masalah pada kulit, kulit menjadi kering, terlihat pucat, dan kusam, karena vitamin E yang baik untuk kulit jumlahnya kurang di dalam tubuh.
Tidak hanya itu, mungkin akan muncul gangguan pada tulang sebab berkaitan dengan kekurangan vitamin D dan vitamin K, masalah pada penglihatan yang berhubungan dengan kurangnya vitamin A.
3. Sering merasa kedinginan
Salah satu fungsi lemak adalah menjaga suhu tubuh agar selalu normal. Setiap orang memiliki lemak subkutan yaitu lemak yang berada di bawah lapisan kulit. Lemak jenis ini yang menjaga tubuh dari dinginnya udara luar. Tidak hanya itu, lemak-lemak tersebut akan menghasilkan panas agar tubuh tidak kedinginan. Oleh karena itu, orang yang bertubuh kurus lebih sering merasa kedinginan atau sensitif akan suhu lingkungan yang rendah.
4. Mengganggu kesehatan jantung dan pembuluh darah
Lemak terbagi menjadi dua jenis berdasarkan sifat dan dampaknya bagi tubuh, yaitu lemak baik dan lemak jahat. Lemak baik adalah high density lipoprotein (HDL) yang berfungsi untuk memungut sisa-sisa lemak yang menumpuk di pembuluh darah dan kemudian di bawa ke hati, yaitu tempat metabolisme lemak dalam tubuh. Ketika Anda menerapkan diet rendah lemak, maka jumlah HDL – lemak baik – di dalam tubuh berkurang. Padahal, HDL baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kekurangan jenis lemak ini akan menimbulkan beberapa masalah pada jantung.
5. Merasa cepat lapar dan sering lapar
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi makanan sumber lemak yang sesuai dengan kebutuhan dapat menahan rasa lapar lebih lama dan membantu mengatur nafsu makan. Lemak tidak jenuh ganda dan tunggal dianggap sebagai sumber lemak yang baik dan efektif untuk menahan rasa lapar. American Heart Association menganjurkan untuk mengonsumsi lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda, seperti alpukat, minyak zaitun, berbagai jenis ikan.
Sumber :
- hellosehat
- alodokter