Milenials! Ditengah hiruk pikuk semangat yang menggebu didalam diri kamu, perhatikanlah, bahwa pola hidup menentukan masa depanmu. Statistik terbaru menunjukkan risiko stroke pada anak muda terus meningkat. Dibandingkan dengan pertengahan 1990-an, terjadi peningkatan 53% untuk stroke iskemik di antara mereka yang berusia antara 15 dan 44 tahun pada tahun 2000-an. Selama waktu yang sama, ada kecenderungan peningkatan faktor risiko stroke seperti, tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, kolesterol tinggi, penyakit jantung bawaan, dan merokok.
Jadi, para Sahabat yang sedang menggebu dalam meraih mimpi, cobalah untuk merenung sejenak. Berkaca diri pada apa yang sedang dilakukan, sudahkah kita menyayangi diri kita melebihi meyayangi si Dia calon ibu dari anak-anak nanti?
Berdasarkan rujukan yang kami kutip, Penyebab stroke pada usia muda lebih beragam dan relatif jarang terjadi dibandingkan pada orang yang lebih tua. Kebanyakan stroke pada orang dewasa yang lebih tua adalah karena aterosklerosis, atau lemak dan endapan kalsium di arteri yang menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah. Di kalangan usia muda, penyebabnya berkisar dari masalah katup jantung bawaan, aritmia, hingga penyakit jantung bawaan.
Setengah dari semua kasus stroke di kalangan anak muda adalah karena stroke iskemik. Hal ini terjadi sebagai akibat dari gangguan dalam pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Sekitar 15 persen dari semua stroke iskemik terjadi pada usia dewasa muda (di bawah 40 tahun) dan remaja. Selain itu, stroke pada usia muda juga diakibatkan stroke hemoragik, yang terjadi ketika pembuluh darah yang pecah menjadi lemah. Penyebab paling umum dari stroke hemoragik adalah tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
Meski dengan peningkatan resiko tersebut, pasien stroke yang lebih muda cenderung untuk kembali normal dan pulih lebih baik. Otak pasien yang lebih muda cenderung lebih tangguh. Bagian lain dari otak akan membantu pemulihan dan membantu bagian yang terkena stroke. Mereka biasanya tidak memiliki kondisi jantung atau arthritis yang dapat mengganggu terapi fisik mereka, dan mereka memiliki dorongan dan potensi lebih untuk melakukan pemulihan.
Untuk itu, berikut beberapa tips menjaga pola hidup agar meminimalisir resiko stroke yang ada :
- Jangan merokok baik secara aktif maupun sekedar perokok pasif;
- Perbaiki kebiasaan makan, dengan mengurangi lemak, garam, dan gula; utamakan sarapan buah
- Konsumsi makanan sehat, buah dan sayur terutama, jangan jadi anak micin.
- Aktif beraktivitas fisik, dan tidak memporsir badan
- Lakukan cek tekanan darah secara teratur;
- Capailah dan pertahankan berat badan ideal;
- Kurangi tingkat stres Anda, Jangan lembur terus demi cepat meminang kekasih ya!
- Carilah dukungan emosional bila diperlukan, buat jomblo, Semangat!
- Hindari daging berlemak, mentega atau cream, yang mengandung tinggi lemak tersaturasi;
- Bakar, panggang, rebus makanan kita, sebaiknya hindari gorengan;
- Hindari alkohol;
- Lakukan cek kesehatan secara teratur.
Jadi Sahabat Milenials, bekerja keras dalam menggapai mimpi merupakan sebuah produktivitas yang membanggakan. Meniti karir, mengejar jodoh, membahagiakan orangtua, merupakan cita-cita setiap anak muda tentunya. Namun, pertimbangkanlah mimpi yang tercapai dalam kondisi tidak sehat merupakan sebuah penyesalan besar. Sayangi dirimu sebagaimana Kamu menyayangi cita-citamu.
Salam Sehat !
Rujukan :
hellosehat.com
awalbros.com