Ada berbagai macam jenis lobak, salah satunya adalah lobak putih. Manfaat lobak putih tidak sebatas sebagai paduan di dalam sajian sayur pada menu sehari-hari, tetapi juga menyimpan manfaat kesehatan.
Lobak putih sewajarnya tumbuh dengan ideal di daerah yang beriklim lembap. Jika tidak, dagingnya cenderung akan mengeras. Teksturnya pun akan menyerupai kayu jika ditinggalkan di tanah. Lobak yang telah dipanen sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan sejuk tanpa daun. Walau demikian, umur penyimpanan lobak ini tidaklah begitu lama.
Lobak putih termasuk ke dalam jenis sayuran dan sering kali digunakan untuk bahan masakan sayur sop, salad, dan masakan lainnya. Seperti jenis sayuran pada umumnya, lobak putih mengandung serat yang cukup tinggi, sehingga sudah pasti baik bagi kesehatan lambung dan usus Anda. Tetapi ternyata manfaat lobak putih tidak berhenti sampai di sini, masih banyak manfaat yang mungkin belum Anda ketahui. Apa saja manfaat dari lobak putih?
1. Lobak putih bisa membantu menurunkan berat badan
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, lobak putih mengandung serat yang cukup tinggi. Hal ini baik untuk Anda yang sedang menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan. Serat dapat mengikat lemak-lemak yang terlalu banyak menumpuk di dalam tubuh. selain itu, dengan banyak mengonsumsi sumber serat seperti lobak putih, maka Anda akan cepat merasa kenyang dan rasa kenyang itu akan bertahan lama.
Jadi, Anda tidak bisa lagi menyalahkan makanan ringan yang tidak sehat sebagai penyebab gagalnya diet, sebab Anda akan merasa kenyang lebih lama dan tidak memerlukannya.
2. Menjaga kesehatan sistem kardiovaskular
Lobak putih mempunyai kandungan antosianin yang tinggi. Zat antosianin ini merupakan jenis flavonoid yang tidak hanya memberikan lobak warna tetapi bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda. Telah banyak studi yang membuktikan bahwa zat antosianin ini mampu menurunkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit lainnya.
3. Menghambat pertumbuhan sel kanker, bahkan mencegahnya
Tidak sekadar mengandung antosianin saja, lobak putih juga memiliki vitamin C, folat, serta berbagai jenis zat antioksidan yang tinggi. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kanker adalah adanya radikal bebas di dalam tubuh. Tingginya radikal bebas dapat membuat sel-sel normal tubuh mengalami mutasi, sehingga sel kanker dapat muncul dan tumbuh.
Penelitian juga membuktikan bahwa antioksidan berpengaruh terhadap proses pengobatan kanker. Dalam penelitian tersebut pasien yang diberikan suplemen yang mengandung antioksidan cenderung melewati proses pengobatan kemoterapi lebih baik tanpa mengalami gejala yang parah.
4. Menurunkan tekanan darah tinggi
Di dalam lobak juga terkandung kalium yang bermanfaat untuk menjaga tekanan darah tetap normal. Hampir di semua kasus, tekanan darah tinggi terjadi akibat terlalu banyaknya kadar natrium di dalam tubuh. Sedangkan, cara kerja kalium bertolak belakang dengan natrium, sehingga kalium dapat meredam efek samping yang ditimbulkan natrium dan mencegah tekanan darah naik.
5. Baik untuk penderita diabetes
Indeks glikemik yang dimiliki lobak tergolong kecil, sehingga jenis sayuran ini aman untuk dikonsumsi penderita diabetes dan tidak membuat gula darah mereka naik. Selain itu, saat penderita diabetes memakan lobak putih, maka lobak ini akan ikut berperan dalam mengatur masuknya gula ke dalam darah. Sehingga mereka tidak perlu khawatir dengan kenaikan gula darah yang tiba-tiba terjadi.
6. Membantu mengatasi gangguan fungsi ginjal
Lobak mempunyai sifat diuretik alami, yang dapat membuat produksi urin Anda meningkat. Mengonsumsi zat diuretik menyebabkan tubuh mengeluarkan natrium lebih banyak ke dalam urin, sehingga secara tidak langsung proses ini juga membuat tekanan darah turun. Dalam proses pengeluaran urin, mungkin saja terjadi peradangan dan jika Anda mengonsumsi lobak kondisi peradangan akan dicegah.
Meski pada umumnya lobak relatif aman dikonsumsi, tetapi dalam jumlah banyak, tanaman ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Oleh sebab itu, pengidap batu empedu disarankan tidak mengonsumsi sayuran ini. Selain itu, belum adanya penelitian yang cukup mengenai manfaatnya kepada ibu hamil dan menyusui membuat kedua kelompok ini perlu memperhatikan jumlah lobak yang dikonsumsi.
Semoga bermanfaat!
Sumber :
- alodokter
- hellosehat