Skip to main content

Oat milk tergolong sebagai minuman sehat yang rendah gula. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi kamu yang ingin menikmati minuman enak tanpa perlu khawatir akan bahaya minuman manis, nih. Seberapa banyak ya kandungan gula dalam oat milk? Yuk, kita simak di artikel ini!

Sesuai namanya, oat merupakan bahan dasar oat milk. Susu nabati ini diolah dengan cara memproses oat hingga sari-sarinya keluar. Sari oat inilah yang dikenal dengan istilah oat milk.

Jika kamu memiliki alergi susu, intoleransi laktosa, alergi kacang, atau menjalani diet vegan, oat milk bisa menjadi pengganti susu sapi yang layak untuk dicoba. Apalagi, oat milk dilengkapi dengan berbagai nutrisi penting, seperti protein, serat, dan kalsium.

Kandungan Gula dalam Oat Milk

Jika gula dalam susu sapi bersumber dari laktosa, lain halnya dengan oat milk. Gula pada oat milk berasal dari maltosa yang berasal dari oat itu sendiri.

Meski begitu, kandungan gula dalam oat milk tetap tergolong rendah lho, bahkan lebih rendah daripada susu sapi atau susu kedelai. Dalam 100 ml oat milk murni, kadar gulanya hanya sekitar 2,8 gram. Sementara itu, susu kedelai murni mengandung gula sekitar 3,6 gram/100 ml dan susu sapi murni mengandung gula sekitar 4,8 gram/100 ml.

Gula memang penting bagi tubuh karena mampu menghasilkan energi. Akan tetapi, bila asupannya terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan gigi serta meningkatkan risiko terjadinya diabetes dan obesitas. Oleh karena itu, konsumsi gula harian yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 50 gram (4 sendok makan) per orang per hari.

Nilai Indeks Glikemik Oat Milk

Indeks glikemik (GI) oat milk tergolong sedang, yaitu sekitar 59. Walau begitu, indeks glikemik ini bukan satu-satunya faktor yang bisa memengaruhi lonjakan kadar gula darah, ya. Selain indeks glikemik, kenaikan kadar gula darah juga dipengaruhi oleh beban glikemik (glycemic load).

Beban glikemik merupakan nilai yang menunjukkan pengaruh karbohidrat terhadap kenaikan kadar gula darah. Beban glikemik yang tinggi menyebabkan gula darah naik dengan cepat. Jadi, sebisa mungkin pilihlah minuman atau makanan yang memiliki beban glikemik rendah.

Beban glikemik dalam makanan atau minuman bisa dihitung menggunakan rumus:

GL = GI x karbohidrat per sajian / 100

Untuk oat milk yang memiliki indeks glikemik 59 dan karbohidrat per sajian (100 ml) 8 gram, nilai beban glikemiknya adalah 4,7. Nilai ini masuk ke dalam beban glikemik rendah sehingga tidak akan menaikkan kadar gula darah dengan cepat.

Namun, lain cerita jika kamu mengonsumsi oat milk dalam porsi berlebihan. Nilai beban glikemik otomatis akan meningkat dan hal ini tentunya memicu lonjakan kadar gula darah. Jadi, konsumsi sewajarnya saja, ya, cukup 1 atau 2 gelas per hari.

Dalam memilih oat milk, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, nih. Jika mengonsumsi oat milk sebagai alternatif pengganti susu sapi, pilihlah produk susu yang diperkaya dengan nutrisi tertentu, seperti kalsium dan serat, serta rendah kolesterol dan rendah lemak jenuh, agar kebutuhan nutrisi harianmu terpenuhi dengan baik.

Untuk pilihan yang lebih sehat lagi, konsumsilah oat milk yang rendah gula dan tanpa gula tambahan, ya.