Skip to main content

Apa itu Pijat Refleksi?

Pijat refleksi merupakan salah satu teknik pengobatan tradisional yang berasal dari Tiongkok dan Mesir. Bagian tangan dan kaki mengandung jutaan ujung saraf, dan pijat refleksi di area ini dipercaya mampu mendeteksi dan mengatasi berbagai masalah kesehatan yang mungkin Anda alami.

Meski terlihat mudah, nyatanya tidak semua orang bisa melakukan pijat refleksi. Gerakan menekan, menggosok, atau mengurut jaringan dan otot dengan tangan ini memerlukan teknik dan keahlian khusus. Bukan tanpa alasan, salah gerakan bisa menimbulkan dampak yang cukup serius.

Pijat refleksi bisa dijadikan pilihan untuk memanjakan diri di sela-sela kesibukan Anda. Berbeda dengan pijat atau urut biasa, pijat refleksi lebih fokus pada titik-titik yang ada di tubuh, terutama pada kaki dan tangan. Titik-titik tubuh tersebut terhubung langsung dengan saraf-saraf organ, sehingga ketika dipijat akan mempengaruhi fungsi organ.

Beragam Manfaat Pijat Refleksi

Pijat refleksi banyak dipilih orang karena pijat jenis ini dipercaya memberikan manfaat kesehatan tertentu secara alami tanpa perlu mengonsumsi obat-obatan. Umumnya, pijat refleksi dianggap aman, meskipun tekanan yang terlalu kuat dapat menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan bagi sebagian orang.

Para terapis pijat refleksi menggunakan ibu jari dan jari lainnya untuk menekan titik-titik saraf pada tangan dan kaki Anda. Terkadang juga dibutuhkan alat bantu saat memijat atau memberikan tekanan pada kaki atau tangan, berupa bola karet, karet gelang, dan alat pemijat dari kayu.

Walaupun belum terlalu banyak, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa pijat refleksi baik dilakukan dan mempunyai manfaat bagi tubuh. Berikut adalah manfaatnya:

  1. Mengurangi tingkat kegelisahan

Sebuah penelitian yang melibatkan kelompok perempuan yang memasuki masa premenopause (yang mempunyai tingkat stres dan depresi yang cukup tinggi) menunjukkan bahwa pijat refleksi dapat membantu kondisi psikologis yang terganggu. Hal ini juga dibuktikan dalam penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2015. Dalam penelitian tersebut pasien yang mendapat pijat refleksi sebelum melakukan operasi varises vena dilaporkan cenderung memiliki kecemasan dan rasa sakit yang rendah selama operasi hingga perawatan berlangsung.

  1. Membantu pengobatan kanker

Titik-titik yang ditekan ketika melakukan pijat refleksi mempengaruhi kerja organ atau kelenjar yang ada di dalam tubuh. Hal ini terbukti cukup membantu pasien yang sedang menjalani pengobatan kanker. Pijat refleksi yang dilakukan pada pasien kanker dapat meningkatkan nafsu makan, mencegah berbagai gangguan pencernaan, mencegah kelelahan dan gangguan tidur, serta menjaga suasana hati.

Sebuah penelitian yang memberikan pijat refleksi pada 87 pasien kanker, menunjukkan adanya peningkatan 100% terhadap kualitas hidup pasien tersebut. Sedangkan studi lain juga menyebutkan bahwa pasien yang melakukan pijat ini cenderung mengalami rasa sakit dan nyeri yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak.

  1. Melancarkan peredaran darah

Salah satu titik di telapak kaki berhubungan langsung dengan jantung dan pembuluh darah di tubuh, sehingga saat dilakukan pijat refleksi akan mempengaruhi fungsi jantung. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa melakukan refleksi dapat meningkatkan kesehatan jantung. Hal ini disebabkan oleh dampak dari tekanan yang diterima saat refleksiologi sama dengan refleks baroreseptor yang ditimbulkan tubuh untuk mengontrol fungsi jantung.

  1. Meredakan sakit kepala

Sebanyak 220 pasien yang sering mengalami sakit kepala diberikan terapi refleksi selama enam bulan. Kemudian dalam 3 bulan menjalani terapi, 81% pasien mengaku bahwa gejala sakit kepala yang mereka sering alami berkurang dan 19% dari mereka yang selalu mengonsumsi obat penghilang rasa sakit mengungkapkan telah menghentikan penggunaan obat tersebut.

  1. Baik untuk Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

Sebuah studi menunjukkan bahwa ada hubungan antara pijat refleksi dengan penderita diabetes. Pasien diabetes yang rutin melakukan pijat refleksi ternyata memiliki kadar darah yang terkontrol dan mengalami komplikasi yang lebih sedikit.

  1. Melepaskan Racun pada Tubuh

Pijat refleksi mampu meningkatkan fungsi kandung kemih dan mengurangi masalah pada salurah kandung kemih. Hal ini akan berpengaruh pada sistem toksisitas tubuh menjadi lebih baik untuk menghilangkan racun pada tubuh. Maka, racun-racun dalam tubuh akan keluar dan akan lebih sehat.

  1. Mempercepat Penyembuhan

Saat pijat refleksi maka terjadi peningkatan aktivitas saraf, peningkatan sirkulasi darah dan keseimbangan metabolisme. Sel-sel bisa tumbuh lebih cepat yang menjadikan penyembuhan luka lebih cepat.

  1. Memberi efek relaksasi

Pijat refleksi yang dilakukan di bagian tangan dan kaki dapat mengurangi kecemasan, membantu mengatasi rasa lelah, serta meningkatkan relaksasi yang dapat membantu tidur lebih nyenyak. Penelitian menunjukkan bahwa efek ini juga dirasakan oleh ibu hamil. Pijat refleksi pada ibu hamil terlihat dapat memberi dampak yang baik dalam mengatasi rasa lelah dalam kehamilan.

  1. Membantu pemulihan pasca stroke

Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu akibat beragam alasan yang dapat menyebabkan banyak komplikasi. Biasanya, penyakit ini terjadi karena tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Banyak pasien stroke yang melakukan pijat refleksi sebagai terapi pendamping pengobatan secara medis. Tekanan yang diberikan pada titik-titik tertentu di tangan atau kaki dipercaya dapat memberikan efek positif dan meningkatkan kemampuan fisik pasien stroke.

  1. Mengatasi konstipasi

Jika Anda mengalami sembelit atau konstipasi, Anda disarankan untuk melakukan pijat refleksi. Penelitian menyatakan bahwa metode pengobatan alternatif dengan pijatan dapat membantu mengatasi konstipasi. Manfaat ini diduga berkaitan dengan efek relaksasi yang diperoleh dari pijat refleksi.

Lalu, siapa saja yang tidak boleh dipijat refleksi?

Sebenarnya terapi refleksi sangat aman untuk dilakukan dan tidak ada dampak yang buruk bagi kesehatan. Namun ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat Anda tidak boleh melakukan pijat refleksi, yaitu:

  1. Cedera kaki. Tentu saja saat mengalami cedera, luka, asam urat, atau peradangan di bagian kaki maka sebaiknya Anda tidak melakukan terapi refleksi. Terapi yang Anda lakukan hanya akan membuat cedera Anda bertambah parah.
  2. Terapi refleksi lebih baik dihindari oleh wanita yang sedang hamil, terutama ketika kehamilan masih berada di trimester pertama. Tekanan yang diterima pada telapak kaki akan merangsang kontraksi pada ibu hamil.
  3. Memiliki masalah pembekuan darah. Terapi refleksiologi bisa meningkatkan sirkulasi yang kemudian berpotensi mengakibatkan gumpalan darah di daerah jantung dan otak.

Bukan hanya itu saja refleksi juga tidak boleh bagi orang yang mengalami centengan, kaki kapalan, sedang diare, memiliki luka terbuka, demam, memiliki jumlah trombosit yang rendah, atau menderita gangguan tiroid.

Sebelum melakukan pijat refleksi, Anda disarankan untuk mencari terapis yang berpengalaman dan telah memiliki kompetensi secara profesional. Jika Anda ragu, konsultasikan kondisi kesehatan Anda pada dokter sebelum melakukan pijat refleksi.

 

 

Sumber :

Hellosehat.com

Liputan6.com

Alodokter.com