Posko Kesehatan Sungai Kunyit, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar mencatat sebanyak 22 orang mengalami luka ringan seperti luka robek di kepala akibat gempa bumi tektonik bermagnitudo 4,8 skala richter (SR). Gempa yang terjadi Kamis (28/2) masih diikutiĀ gempa susulan bermagnitudo 5,3 SR.
“Semua korban luka sudah ditangani oleh petugas di lapangan baik yang di Puskesmas maupun di posko kesehatan,” kata Kepala Puskesmas Mercu Doni Hendra, di Padang Aro.
Dia mengatakan korban luka paling banyak berada di Sungai Kunyit. Sedang di sana hanya ada satu unit Puskesmas Pembantu dengan satu petugas.
Sekarang ini Puskesmas Pembantu Sungai Kunyit juga rusak akibat gempa sehingga tidak digunakan. Posko kesehatan terpaksa dibuat di halaman. “Karena petugas pustu cuma satu orang kami mengirimkan empat petugas tambahan dari Puskesmas untuk melayani warga yang terdampak,” ujarnya.
Selain itu di Puskesmas Mercu tetap ada petugas yang melayani sehingga semua korban gempa di wilayah Puskesmas Mercu dapat terlayani dengan baik. Dia menambahkan, sampai saat ini semua korban masih bisa ditangani oleh posko kesehatan maupun Puskesmas Mercu.
“Belum ada yang kami rujuk karena semua masih bisa ditangani,” ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Sumatera Barat mengatakan hasil pendataan sementara ada 40 rumah di Kecamatan Sangir Balai Janggo rusak sedang hingga berat akibat dua gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah itu, Kamis.
Menurut BMKG Padang Panjang pusat gempa bumi pertama bermagnitudo 4,8 berada di darat pada koordinat 1,59 Lintang Selatan dan 101.27 Bujur Timur, tepatnya 19 kilometer Barat Daya Kabupaten Solok Selatan, pada kedalaman 11 kilometer. Gempabumi yang terjadi di Kabupaten Solok Selatan ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, merupakan jenis gempabumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) tepatnya pada pertemuan segmen Suliti dan Siulak.
Sementara sesuai laporan dari masyarakan goncangan tersebut dirasakan di Solok Selatan berkisar II Skala Intensitas Gempabumi BMKG (SIG-BMKG) atau antara II-III MMI.
Sementara gempa susulan menurut BMKG memiliki kekuatan magnitudo 5,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,4 Lintang Selatan dan 101,53 Bujur Timur. Lokasi gempa tepatnya di darat pada jarak 36 kilometer arah timur laut Kota Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat pada kedalaman 10 kilometer.
“Info data sementara gempa Solok Selatan mengakibatkan rumah rusak sedang 36 unit dan rusak berat empat unit,” kata Kalaksa BPBD setempat, Johny Hasan Basri. Untuk rumah warga yang banyak terdampak saat ini berada di Nagari Talunan Maju yaitu 30 unit rusak sedang dan Nagari Sungai Kunyit 10 unit dengan rusak sedang enam unit, dan rusak berat empat.
Sumber : republika